FeaturedFoto SlideKomunitas

Kebangkitan Pegolf Junior Amatir di Tanah Papua

Sejak beberapa tahun terakhir, setiap kali ada event golf prestasi yang berlangsung di Jawa, para pegolf junior dan amatir dari Tanah Papua pun tak mau ketinggalan dengan rekan-rekan mereka sesama pegolf yang berasal dari pulau lainnya yang tersebar di seluruh Nusantara.

Betul bahwa jumlah pegolf dari Tanah Papua yang berpartisipasi dalam event prestasi tingkat nasional yang diselenggara di Jawa tersebut, jumlah mereka masih berkisar antara satu hingga tiga orang pegolf. 

Namun demikian keikut-sertaan mereka patut diapresiasi. Karena, pada era olahraga golf sampai pada tingkat menjadi sebuah “booming” — terutama seiring dengan dibangunnya lapangan-lapangan golf di kota-kota besar di seluruh Nusantara, khususnya di era Orba — barulah di era millenial seperti sekarang muncul pegolf, baik putra maupun putri, dari pulau paling timur di Bumi Nusantara yang dikenal dengan sebutan Tanah Papua tersebut. 

Dalam perbincangan bersama Arifin Sabillah, di sela-sela kesibukannya mendampingi pegolf asal Papua yang tampil berkompetisi di IAGOT #11 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club Gading Serpong beberapa waktu lalu, kepada Media GolfJoy, Sekum PGI Pengprov Papua tersebut mengungkapkan bahwa para pegolf asal Papua tersebut orangtua mereka adalah karyawan yang bekerja di PT Freeport Indonesia.

MORE IMAGES+

“Mereka berlatih dan bermain golf di lapangan klub Golf Rimba Irian, yang dikelola Management Rimba Papua Hotel yang merupakan fasilitas PT FI untuk para karyawan PT FI, Privatisasi dan Kontraktor,” kata Arifin Sabillah.

“Setiap kali para pegolf junior tersebut berlatih, mereka selalu didampingi oleh kedua orangtua mereka masing-masing  .. Dan, para orang tua yang awalnya datang untuk mendampingi putra-putri mereka berlatih, akhirnya mereka pun ikut latihan bermain golf terutama ibu-ibu dari para pegolf junior itu sendiri  ..,” tambah Arifin Sabillah sambil tertawa, ketika Media GolfJoy pada Kamis (29 Desember 2023) kembali berbincang melalui telepon bersama Sekum Pengprov PGI Papua yang ramah dan friendly tersebut.

“Siapa yang melatih mereka, Bung Arifin?”

“Saya sendiri,” sahut Arifin Sabillah. 

Seperti halnya di daerah lain, di Papua pun ada yang peduli untuk ikut membantu apa yang telah disampaikan oleh Arifin Sabillah kepada para muridnya. Mereka yang peduli pun pada umumnya adalah golfer.

Dan, golfer yang peduli serta tergerak untuk ikut membantu Arifin Sabillah adalah seorang ladies golfer yang akrab disapa dengan panggilan: Elsye.

MENGUTAMAKAN MENTAL BERTANDING 

Dalam perbincangan melalui telepon selular dengan ibu Elsye, yang sedang berlibur di gunung, dia mengaku bahwa pihaknya sering ikut turun tangan membantu Arifin Sabillah. 

“Kalau kebetulan saya sedang latihan di Driving Range Rimba Irian, atas seijin pak Arifin saya sering .. tepatnya berbagi ilmu bukan melatih .. dengan para junior asuhannya,” katanya. “Ruth adalah salah satu junior putri yang sering saya ajak diskusi,” tambahnya. 

Seperti diketahui, ibu Elsye adalah salah satu ladies golfer dari Tanah Papua yang lumayan aktif mengikuti turnamen golf di luar daerah asalnya. Terakhir dia tampil bersaing dalam event bertajuk MAFIA yang diselenggarakan Ironcard dan GolfJoy di Sentul Highland Golf Club.

“Dari turnamen-turnamen yang saya ikuti di luar Papua itulah, pengalaman yang saya peroleh saya bagikan kepada para junior dan amatir di Papua,” ungkap ibu Elsye. “Dan, dari pengalaman yang saya peroleh  .. ternyata mental bertanding yang baik dan benar harus diutamakan. Karena, dengan demikian, secara otomatis pada akhirnya kita akan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di dalam olahraga golf,” tambah ibu Elsye, menegaskan.

Menyinggung tentang belum adanya hasil yang signifikan yang ditorehkan oleh pegolf asal Tanah Papua dalam IAGOT #11, ibu Elsye mengaku bahwa pihaknya sama sekali tidak kecewa, karena para pegolf dari Tanah Papua tetap tampil all out dan pantang menyerah bertanding menghadapi lawan-lawannya yang jauh lebih berpengalaman. 

“Terus terang saja para pegolf dari Tanah Papua memang harus diakui bahwa mereka sangat kurang untuk mengikuti turnamen  .. Ini bisa dimaklumi, karena memang dibutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya kalau mereka tampil mengikuti kompetisi di luar Tanah Papua,” ungkap ibu Elsye yang mendampingi pegolf junior asal Tanah Papua bernama John Lennon (yang tak lain adalah keponakannya yang sudah dianggapnya seperti putranya sendiri) dalam IAGOT #11 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club Gading Serpong pada 19-21 Desember 2023 lalu, tanpa basa-basi. 

“Oleh karena itulah maka saya pun mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah provinsi untuk ikut peduli dalam pembinaan atlet golf asal Tanah Papua  … Dengan demikian nantinya mereka akan memiliki jam terbang atau pengalaman bertanding yang banyak,” tambahnya. 

Selain sangat mengapresiasi atas terselenggaranya IAGOT#11, ibu Elsye juga berharap dengan banyaknya event berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia di masa mendatang banyak pegolf Indonesia yang berkelas, baik secara nasional, regional maupun internasional, termasuk pegolf dari Tanah Papua.

Tulisan Toto Prawoto. Foto Dokumentasi 


Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!



Visit Ironcard.id

Related posts

Gabriel Hansel & Elaine Widjaja Pimpin Medco-Pondok Indah Amateur Golf Champhionship ke Final

Toto Prawoto

New Balance Dukung Atlet Lari Lokal dari Trek Pangalengan Sampai ke Ajang Maraton Internasional

Hasim

Leonian Persembahkan Callaway Tournament 22 di Suvarna

Hasim

Leave a Comment

6 + fifteen =