Setelah tiga kali mengikuti Qualifying School LPGA yang pertama di USA pada Agustus 2023 lalu, yang kedua di Thailand pada Januari 2024 lalu, barulah Patricia Sinolungan lolos pada Qualifying School China LPGA yang berlangsung di The Dunes at Shenzhou Peninsula Golf Course, Hainan pada 3-6 Februari 2024 lalu.
“Seminggu setelah saya ikut QS di Thailand LPGA dan tidak lolos, kemudian saya ikut QS China LPGA barulah saya lolos,” kata Patty, sapaan akrabnya, saat berbincang bersama Media GolfJoy pada Rabu (21 Februari 2024) di Damai Indah Golf – BSD, sambil tersenyum. “Tentu saya sangat senang sekali,” tambahnya.
Awalnya Patty pada Rabu (21 Februari 2024) akan bermain golf bersama dengan temannya pada pukul 08.00 WIB di Damai Indah Golf Course – BSD.
“Tapi, mendadak teman saya membatalkan. Sementara saya sudah janji berbincang dengan Om setelah saya selesai main golf bersama teman saya pada pukul satu siang .. Jadi, saya minta maaf ya Om, karena Om menunggu saya lebih dari dua jam .. padahal saya ada di rumah,” kata Patty. “Tapi, seperti janji awal kita, tepat jam satu siang kita ketemu di sini kan, Om?” Patty melanjutkan kata-katanya sambil tersenyum lebar.
AURANYA SANGAT BERBEDA
Pro ladies kelahiran 5 Mei 2001 ini mengenal olahraga golf sejak masih duduk di bangku Kelas 1 SD Bina Nusantara. “Saya mulai main golf waktu PB PGI dipimpin oleh pak Arifin Panigoro,” ujar Patty. “Saya lebih sering berlatih di Driving Range dan belum berani untuk mengikuti turnamen,” tambahnya.
Namun, setelah lulus SD dan melanjutkan ke SMP — juga di Bina Nusantara — dia mulai aktif mengikuti turnamen dengan hasil yang tidak terlalu mengecewakan kedua orangtuanya.
Lulus SMP Patty melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Atas di jalur Home Schooling Kak Seto, dan pilihan masuk jalur Home Schooling tersebut dilakukan karena anak kedua dari tiga bersaudara ini ingin agar aktifitasnya di olahraga golf berjalan tanpa hambatan.

Hasilnya, setiap kali dia tampil dalam turnamen yang diikutinya, baik di dalam maupun di luar negeri, patut diacungi jempol. Dan, berkat keberhasilannya dalam event Indonesia Ladies Amateur Open, Patty pun tampil memperkuat tim golf Indonesia di arena multi event olahraga di kawasan Asia Tenggara sebanyak dua kali berturut-turut yakni pada SEA Games yang berlangsung di Malaysia dan SEA Games yang berlangsung Filippina.
Dengan demikian menjadi sangat wajar apabila Patty mengungkapkan bahwa aura yang dirasakannya saat untuk pertama kalinya bertanding di The Dunes at Shenzhou Peninsula Golf Course – Hainan – dalam rangka Qualifying School China LPGA pada 3-6 Februari 2024 lalu berbeda dengan aura yang ditemukannya ketika dia tampil dalam event yang berlangsung di negara lain.
“Salah satunya adalah dari segi bahasa sebagai alat komunikasi antar para pemain yang tampil di Qualifying School China LPGA .. Kebetulan pemain yang berada dalam satu pairing group bersama saya adalah pegolf tuan rumah China dan Thailand,” katanya. “Selain itu ada juga masalah lainnya yakni makanan, Om … Lidah saya masih belum bisa merasakan nikmat dalam arti yang sesungguhnya masakan khas di negara itu .. hi Hi hi …”
Khusus masalah komunikasi yang “aura”-nya dirasakan oleh Patty sangat berbeda, karena setelah lulus dari Kak Seto Home Schooling Patty mendapat beasiswa dari University of North Texas, Amerika Serikat — berkat prestasi yang ditorehkannya melalui olahraga golf — dan dia pun sering tampil mewakili University of North Texas dalam turnamen golf antar universitas di negara Uncle Sam tersebut.
TIADA HARI TANPA GOLF
Lebih jauh Patty mengungkapkan bahwa sejak lolos QS China LPGA pada awal Februari 2024 lalu dia mengaku tiada hari tanpa golf. “Saya harus berlatih lebih keras lagi, karena setiap pegolf yang lolos akan berkompetisi untuk mengejar world point agar nantinya bisa tampil di Olimpiade untuk mewakili negara masing-masing,” katanya.
Menjawab pertanyaan mengenai kapan China LPGA akan dilaksanakan, Patty mengungkapkan bahwa event tersebut akan dimulai pada April hingga Juni 2024 sebanyak 4 Tournament. Setelah jeda, China LPGA Tour akan dilanjutkan kembali pada September hingga Desember 2024 sebanyak 5 Tournament.

Masa jeda bukan berarti bahwa para ladies pro yang tampil bersaing di ajang China LPGA Tour akan beristirahat. Tapi, masa jeda tersebut akan dipergunakan untuk tampil dalam turnamen yang tidak bernaung di bawah kibaran bendera China LPGA Tour.
Ketika Media GolfJoy bertanya, apakah kalau China LPGA Tour sudah bergulir Patty akan didampingi oleh kedua orangtuanya, ladies pro kelahiran 5 Mei 2021 ini langsung menyahut: “Belum tentu, Om .. Saya harus benar-benar mandiri .. Bahkan untuk caddy pun saya harus membawa sendiri dari Indonesia.”
“Apakah Patty sudah mendapat bayangan kira-kira siapa teman dekat Patty yang akan mendampingi Patty sebagai caddy di ajang China LPGA Tour?”
Setelah diam sejenak, barulah Patty menjawab: “Untuk masalah caddy saya masih mempertimbangkan, Om.”
Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas penampilan Patricia Sinolungan di kancah persaingan China LPGA Tour yang diikuti oleh ladies pro dari kawasan Asia Pacific, Eropa dan Amerika — mendapatkan dukungan penuh dari Ciputra Golfpreneur.
“Tapi, Om, kalau ada sponsor lain yang akan mensuport saya, tidak akan saya tolak ..,” ujar Patty sambil tertawa.
Di akhir perbincangan, melalui Media GolfJoy Patty sangat berterimakasih sekaligus mengapresiasi terhadap PGATI (Professional Golf Association Tour of Indonesia) yang beberapa kali mengajak para ladies pro Indonesia untuk tampil khusus di Divisi Ladies dalam event yang diselenggarakan oleh satu-satunya asosiasi touring pro di Tanah Air yang ditujukan kepada para profesional golfer pria.
“Saya berharap semoga di masa yang akan datang PGATI dapat menyelenggarakan event khusus ladies pro yang juga diikuti oleh ladies pro dari manca negara,” kata Patricia Sinolungan, menegaskan.
—
Tulisan Toto Prawoto. Foto Toto Prawoto dan dok. Patricia.
—Hubungi golfjoy at yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
Visit Ironcard.id
