FeaturedKomunitas

8th Olympic Jabar Amateur Open: Yoyo & Sania Juara

SEJAK di-launching kepada publik golf di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 2015 lalu,  untuk pertama kalinya terjadi pemecahan rekor skor di High Level Competition & Best Rating WAGR, dalam event bertajuk 8th Olympic Jabar Amateur Open 2025 yang berlangsung sejak 17 hingga 19 Juni 2025 di Gunung Geulis Golf & Country Club.

Dengan mencetak total skor 193 pukulan (66-67-63) atau 17 under selama tiga hari berturut-turut, Amadeus Christian  Susanto —akrab disapa dengan panggilan Yoyo — berhasil merebut gelar juara individu OJAO ke 8 yang diikuti oleh 72 pegolf putra serta 20  pegolf putri yang berasal dari Pengprov, Pengkab, Pengkot PGI dari 17 Provinsi di Indonesia dan beberapa perkumpulan golf.

Dalam perbincangan bersama para jurnalis yang meliput OJAO ke 8, Yoyo mengungkapkan bahwa salah satu kunci keberhasilannya adalah, selain dia telah beberapa kali tampil di Gunung Geulis Golf & Country Club dalam event yang berbeda, pegolf asal Pengprov PGI Jateng itu juga memanfaatkan momentum practice round untuk mengamati sekaligus beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan — terutama dan khususnya di area putting green tempat di mana Pin yang berdiri tegak setiap hari letaknya selalu berpindah posisi sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh Tournament Committee saat event prestasi tesebut berlangsung.

Meskipun menggunakan idiom atau ungkapan bahasa yang berbeda dengan Yoyo, secara substansial hal yang sama pun disampaikan oleh Sania Talita Wahyudi — akrab disapa dengan panggilan Sania — kepada para jurnalis yang mewawancarainya setelah pegolf putri asal Pengprov PGI Jakarta tersebut berhasil merebut gelar juara individu 8Th Olympic Jabar Amateur Open 2025 yang berakhir pada Kamis (19 Juni 2025) lalu.

Selama tiga hari berturut-turut Sania, yang bersaing ketat dengan Rayi Geulis Yullandari asal Pengprov Jabar yang leading di hari pertama dengan skor 70 pukulan atau 1 under untuk merebut gelar juara individu Putri di OJAO ke 8, Sania mencetak total skor 210 pukulan (72-71-67) atau 3 under. Sedangkan Rayi yang selama tiga hari berturut-turut mencetak total skor 216 pukulan (70-72-74) atau 3 over finish di posisi kedua.

Menjawab pertanyaan terkait dengan delay selama 2 jam yang terjadi di hari kedua sebelum permainan dimulai, dan ditambah dengan harus menghentikan game play akibat cuaca yang tidak kondusif menjelang permainan di hari kedua berakhir, pegolf putri asal Pengprov PGI Jakarta tersebut mengaku bahwa dia sama sekali tidak terpengaruh.

“Yang lain mungkin terpengaruh dengan adanya penundaan pertandingan akibat cuaca yang tidak kondusif,” ungkap Sania. “Tapi, terus terang saja, saya sama sekali tidak terpengaruh, Om,” tambah Sania, menegaskan.

Terbukti pegolf putri asal Pengprov PGI Jakarta pada hari ketiga final 8Th Olympic Jabar Amateur Open 2025 berhasil mencetak 67 pukulan atau atau 4 under, sementara pesaing terdekatnya yakni Rayi justru mencetak 74 pukulan atau 3 over.

PRESSURE

Dan, terlepas dari masalah skor — baik yang dicetak oleh Yoyo dengan 17 under maupun Sania dengan 3 under, yang jelas selama pertandingan berlangsung mereka berdua tetap menyadari bahwa ada pressure dari kompetitor di pairing group mereka masing-masing.

Akan tetapi, berkat game plan yang mereka terapkan sejak hari pertama hingga hari ketiga, mereka sama sekali tidak terpengaruh. Terbukti Yoyo dan Sania berhasil merebut gelar juara yang sangat didambakan oleh seluruh peserta yang tampil bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam OJAO yang tahun ini memasuki tahun ke delapan.

Setelah tampil dan berhasil merebut gelar juara di kancah persaingan 8th Olympic Jabar Amateur Open,  bulan depan Yoyo dan Sania akan tampil dalam event Medco-Pondok Indah International Golf Championship yang akan berlangsung di Pondok Indah Golf Club pada 17-19 Juli 2025.

MEMBUTUHKAN BANYAK JAM TERBANG

Dalam perbincangan khusus bersama H.M Sirod Zudin — Ketua Panitia Penyelenggara 8Th Olympic Jabar Amateur Open 2025 — mengungkapkan bahwa pihaknya sangat senang dan bangga terhadap spirit pantang menyerah yang ditunjukkan para peserta.

Dalam OJAO tahun ini, kata H.M Sirod Zudin lebih lanjut,  tidak sedikit peserta yang bermain under. “Saya berharap agar kebersamaan atau silaturahmi antar pemain, baik yang sudah berpengalaman maupun belum, bisa terus berlanjut pada event OJAO di tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Kang Sirod, sapaan akrabnya, juga berharap akan semakin banyak sponsor yang mensupport. Di samping itu semoga daerah lain di seluruh Indonesia juga bisa menyelenggarakan event seperti OJAO.

“Karena, dengan banyaknya jumlah turnamen, jam terbang para pegolf kita akan meningkat kemampuan teknik permain golf mereka,” katanya. “Dan, yang tidak kalah pentingnya dari faktor non teknis yang berhubungan dengan permainan yang mereka kuasai adalah masalah mental,” tambah Kang Sirod, menegaskan.

Ketua Pengprov PGI Jabar yang dalam event OJAO ke 8 bertindak sebagai Ketua Panitia Penyelenggara menyatakan bahwa dengan jumlah jam terbang yang miliki oleh setiap pegolf, faktor mental mereka pun akan terus terasah dan teruji.

Dengan demikian kelak akan banyak pegolf kita yang dapat mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

“Masa kita kalah dari Thailand, sih?!”

Berikut posisi 5 besar  Divisi Putra: 1.Amadeus Christian Susanto –  PGI Jateng dengan total skor 193 pukulan atau 17 under, 2.Randy Arbenata M Bintang – PGI Jabar dengan total skor 208 pukulan (74-67-67) atau 5 under, 3.Asa Najib Bhakti – PGI Sumut dengan total skor 215 pukulan (74-71-70) atau 2 over, posisi 4 dan 5 Jonathan Xavier Hartono – PGI Jakarta dengan total skor 218 pukulan atau 5 over (Ties) bersama Rayhan Abdul Latief dengan total skor 218 pukulan (69-78-71) atau 5 over.

Posisi 5 besar Divisi Putri: 1.Sania Talita Wahyudi (PGI Jakarta) dengan total skor 210 pukulan (72-71-67) atau 3 under, 2.Rayi Geulis Yullandari (PGI Jabar) dengan total skor 216 pukulan (70-72-74) atau 3 over, 3.Bianca Naomi Laksono (PGI DKI) dengan total skor 217 pukulan (72-72-73) atau 4 over, 4.Lydia Hawila Sitorus (Wenang G.C Manado) dengan total skor 219 pukulan (73-72-74) atau 6 over, dan 5.Reicherin G Hanslike (Ciputra Golfpreneur) dengan total skor 220 pukulan (73-74-73) atau 7 over.

Berikut 5 tim terbaik Divisi Putra: 1.Amadeus Christian Susanto + Ryan Jovan Wijaya (Prov PGI Jateng) skor 283, 2.Asyrafa Danis Suryanto + Randy Arbenata M Bintang (Prov PGI Jabar) skor 284, 3.Asa Najib Bhakti + Mikail Jaydra MD (Prov PGI Sumut) skor 296, 4.Joyo Paturusi + Mochtar (Prov PGI Kaltim) skor 296, dan 5.Jonathan Xavier Hartono + Luke Evan More (Prov PGI Jakarta) skor 297.

Berikut 5 tim terbaik Divisi Putri: 1.Bianca Naomi Laksono + Sania Talita Wahyudi (Prov PGI DKI) dengan skor 144, 2.Fausta Bianda + Rayi Geulis Yullandari (Prov PGI Jabar) skor 146, 3.Reicherin G Hanslke + Richtier J Hanslke (Ciputra Golfpreneuer) skor 152, 4.Gemilau Joanne Kurnia + Kathleen Gann (PGI Prov Banten) skor 157, dan 5.Hanemas Pangestu + Malika Nararya S (PGI Kab.Bogor) skor 164.

Penulis Toto Prawoto – foto TP

Related posts

Turnamen Golf Junior Piala Gubernur Bali Ditutup Meriah

Toto Prawoto

Zachary Kristian Harumkan 37GA di AGI Mid-Am Championship Series #3

Syam

Michela Tjan Bawa Timnya Pimpin Sun Conference Championship

Hasim

Leave a Comment

9 + eighteen =