Etika bermain menjadi topik perbincangan yang terdengar di perjalanan pulang para golfer World Amateur Golfers Championship (WAGC) World Final 2022 dan World Amateur Golfers Invitational (WAGI) menuju One World Hotel pada Hari Rabu, 16 November 2022.
Frank dari Amerika Serikat mengungkapkan, “It’s the heart of the game,” dengan aksennya yang tebal dan mengalir khas orang AS. Pria kelahiran Minnesota itu menambahkan bahwa begitu banyak orang dari seluruh penjuru dunia datang untuk meramaikan turnamen ini, tapi tidak ada yang menyuarakan bahwa mereka semua menyimpan peraturan dan etika golf yang sama di dalam otak mereka.
“Golf is a ritual,” imbuhnya. “It is about magic and respect, nothing else.”
Tetapi, yang kita saksikan dalam permainan peserta perwakilan WAGC Indonesia, bukanlah sihir. I Nyoman “Alit” Jiwandana mendapat skor seri 70 dengan saingan ketatnya, Deja Klakasikich dari Thailand di hari kedua. Golfer sekaligus YouTuber tersebut duduk di peringkat ke-2, setelah kalah dengan selisih hanya 1 skor di Kota Permai. Ia dikenal sangat berstrategi dalam bermain, dan sepertinya kita akan melihat aksinya yang terus berkembang, dan betapa jeli ia dibalik kacamata tebalnya.
Sementara itu, taktik dan mental yang rileks milik salah satu atlet amatir tanah air kita, Doddy Sutanto, menjadi alasan ia melejit setelah tadinya mendapat ranking 9, menjadi ranking 4.
“Bermain di KLGCC, salah satu lapangan terbaik Malaysia di mana PGA Tour pernah diselenggarakan di sini, merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Saya main under pressure karena kemarin kurang bagus, tapi beruntung hari ini bisa main baik 2 under HCP. Teman satu flight saya dari Suriname, Mr. Glenn, ternyata keturunan Indonesia. Lalu ada Lois Chinn dari Netherlands dan M. Firdaus dari Malaysia. Meskipun berkompetisi tapi suasana persahabatan antar negara tetap terjalin,” ungkap golfer yang berprofesi sebagai dokter itu.
Unity in diversity, bukan? Golf mempunyai kemampuan untuk menyatukan dunia.
Berkat kerja keras seluruh tin, WAGC Indonesia naik ke posisi 3.
Total 452 orang dari puluhan negara mengikuti WAGC World Final 2022.
World Final WAGC/WAGI yang berlangsung pada 12-19 November ini dimainkan secara simultan di empat lapangan golf yang berbeda, yakni Kelab Rahman Putra Malaysia, Glenmarie Golf & Country Club, Kota Permai Golf & Country Club, dan Kuala Lumpur Golf & Country Club.
Tim dibagi dalam kelompok warna berdasarkan urutan lapangan yang dimainkan.
Tim Indonesia
Merah:
Doddy Sutanto
I Nyoman Jiwandana
Biru:
Salmon Titus Agung
Yoche Helfi Syamsudin
Hijau:
Banteng Eko Purnomo
Baromeus Gosal
Hans Brekelmans
Herry Safarry
Khairiansyah Salman
Kuning:
Antonius Bangun
Fatahangi Daeng
Joyada Siallagan
Mansyur Tampubolon
Acara makan malam dimeriahkan dengan pentas seni kontemporer dari berbagai negara.
Media menjadi wadah efektif untuk exposure sponsor turnamen Anda ke audiens. Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di turnamen Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!

