TANPA mengabaikan dedikasi dan kontribusi para teaching pro lokal lainnya terhadap dinamika pergolfan nasional di seluruh Indonesia — seperti di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota akhir-akhir ini — membuat iklim pelatihan dan bimbingan kepada para beginner terasa semakin menggairahkan berkat kehadiran BK Golf Clinic.
Dengan pengalaman yang dimiliki sejak masih berstatus sebagai pegolf amatir nasional, dan kemudian beralih status sebagai pegolf profesional, keberadaan Benita Kasiadi (familier dipanggil dengan sebutan Beni Kasiadi) dengan BK Golf Clinic-nya memang tidak perlu diragukan lagi.

Apalagi di BK Golf Clinic juga ada Wahyu Hendarman (Uke) sebagai coach paling senior di antara pelatih lainnya, sehingga menjadi sesuatu yang sangat wajar apabila pelatih yang bernaung di bawah BK Golf Clinic yang melatih para beginner di driving range di beberapa golf course sangat antusias untuk menyerap ilmu bagaimana bermain golf dengan baik dan benar.
TIFFIN AVIATION
Selain Uke juga ada dua pegolf muda masing-masing Muhammad Fathi Salsabila dan Muhammad Christoper yang namanya tercatat sebagai pelatih di BK Golf Clinic.
Dalam obrolan santai tapi serius usai Beni Kasiadi memberi Golf Clinic kepada para golfer alumni Boedoet di Commander Driving Range Cilandak, Media GolfJoy diperkenalkan dengan Fathi dan Christo.
Sebelum berhimpun di BK Golf Clinic, baik Fathi maupun Christo sebagai pegolf amatir, sangat aktif mengikuti turnamen di dalam dan luar negeri.
Fathi yang lahir di Jakarta pada 28 Februari 1997 mulai aktif menekuni olahraga golf pada 2010, dan hal yang sama juga dilakukan Christo yang lahir di Jakarta pada 27 Juli 1997.

Sebagai pegolf amatir prestasi Fathi dan Christo pun patut diacungi jempol. Akan tetapi, kalau prestasi mereka berdua dijabarkan satu persatu akan menyita halaman web Media GolfJoy.
Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas Fathi dan Christo sempat absen di kancah persaingan olahraga golf, karena mereka berdua melanjutkan study di Tiffin Aviation — sekolah khusus untuk calon penerbang atau pilot di Arizona Amerika Serikat.
Christo 2 tahun lebih awal masuk dan kemudian selesai di Study Tiffin Aviation daripada Fathi yang namanya tercatat di sekolah penerbangan tersebut pada 2017 – 2019.
BAWA GOLF BAG DARI INDONESIA
Meskipun sama-sama alumni Tiffin Aviation, namun ada perbedaan yang sangat mendasar antara Christo dan Fathi: Karena, waktu study di Triffin Avitation Arizona USA, Fathi membawa Club Bag miliknya untuk bermain golf di sela-sela studynya sementara Christo tidak membawa Club Bag-nya.
Sekembalinya dari Arizona, sejak 2021 Fathi menekuni pekerjaan sebagai pelatih golf hingga sekarang. Demikian juga Christo.
Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan back ground pendidikannya sebagai pilot, Fathi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menunggu lowongan pekerjaan di maskapai penerbangan nasional sedangkan Christo terang-terangan ingin masuk ke TNI Angkatan Udara.
Sambil menunggu lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang study mereka, selain aktif di BK Golf Clinic Fathi juga melatih di PGI Pengkab Bogor sedangkan Christo aktif mengajar golf di Cikarang.
SANGAT BANGGA
Menjawab pertanyaan mengenai keberadaan dua pelatih yang memiliki latar belakang sebagai penerbang, Benny Kasiadi menyatakan bahwa pihaknya sangat bangga, karena mereka berdua memiliki pengalaman di luar golf.
Lebih lanjut BK mengungkapkan bahwa respon para beginner sangat antusias sekali karena ada coach muda yang sangat memahami kemauan para Gen Z yang saat ini menyukai golf sehingga olahraga tersebut menjadi booming.
“Yang jelas dan pasti Fathi dan Christo membawa citra positif, karena saya juga selektif di awal untuk merekrut mereka,” kata Benny Kasiadi, menegaskan.
“Apakah Fathi dan Christo juga mendapat gaji dari BK Golf Clinic?” tanya Media GolfJoy.
“Yes, Om,” sahut BK, cepat. “Ada salery dan juga bonus untuk coach kalau mereka mencapai target jam mengajarnya,” tambah Benny Kasiadi mengakhiri perbincangannya bersama Media GolfJoy.
Penulis Toto Prawoto
Foto Dokumentasi BK GC
