Kemenangan Naraajie Emerald Ramadhanputra lewat tanding-ulang atau play off melawan Indra Hermawan dalam final ITGPS #11 yang berakhir pada Jumat, (11 Agustus 2023) di Riverside Golf Club, mewarnai perjalanan sejarah event yang di-support oleh PT Indonusa Jasa Pratama dan PT Anargya Aset Manajemen berhadiah sebesar Rp 250 juta.
Play off yang terjadi di ITGPS #11 merupakan “sejarah yang terulang” dikarenakan ketika untuk pertama kalinya ITGPS diperkenalkan kepada komunitas golf di Indonesia, pemenangnya juga ditentukan melalui Play Off.
Seperti kita ketahui, Play Off pertama yang terjadi di ITGPS yang berlangsung di Gading Raya Golf Klub pada bulan-bulan awal tahun 2023 lalu, mempertemukan Jonathan Wijono versus Danny Masrin. Dan, tanding ulang satu lawan satu tersebut berlangsung dalam tiga kali putaran yang dimenangkan oleh Jonathan Wijono.
Sedangkan Play Off ITGPS #11 yang berlangsung di Riverside Golf Club dan mempertemukan Naraajie berhadapan dengan Indra Hermawan di Riverside Golf Club pada Jumat (11 Agustus 2023), berlangsung dalam dua kali putaran dan Naraajie Emerald Ramadhanputra berhasil mengalahkan Indra Hermawan.
Babak Play Off harus dilakoni oleh Naraajie dan Indra Hermawan karena kedua pemain tersebut membukukan skor sama (Ties) yakni 212 pukulan atau total skor masing-masing -4 selama tiga hari berturut-turut.
MAKNA ANGKA 69 & 71
Seperti diketahui sebelum pemenang ITPGS #11 harus ditentukan lewat play off, pada ronde ketiga final ITGPS #11 Naraajie mencetak skor 69 pukulan atau 3 di bawah par (70-71-69), sedangkan Indra mencetak 71 pukulan atau 1 di bawah par (71-70-71).
Andaikata pada detik-detik terakhir Indra tidak mencetak 1 under, otomatis gelar juara ITGPS #11 sudah pasti akan menjadi milik Naraajie.Tidak perlu melakukan tanding ulang satu lawan satu di babak play off.

Hal tersebut, sebagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Ketua PGA TI, Agus Triyono, kepada Media GolfJoy, menunjukkan bahwa Indra Hermawan yang nota bene jauh lebih senior daripada Naraajie tetap tampil confident, sehingga pro asal Sawangan tersebut tetap all out ketika tampil di babak play off atau tanding ulang.
Meskipun gagal untuk mewujudkan keinginan atau targetnya menjadi juara setiap kali tampil dalam turnamen, namun Indra Hermawan sama sekali tidak kecewa.
“Dari dulu sampai sekarang saya juga selalu siap untuk menerima kekalahan dan kemenangan,” kata adik kandung Nasin Surachman tersebut sambil tersenyum dan sama sekali tak nampak guratan kekecewaan di wajahnya.
Sementara, Naraajie Emerald Ramadhanputra yang baru untuk pertama kalinya merebut gelar juara di ajang persaingan ITGPS, selain merasa senang dia juga bersyukur karena tetap bisa bermain lepas ketika melakoni dua kali putaran di babak play off melawan Indra Hermawan, yang nota bene sudah cukup “kenyang mengecap manis-asinnya” Touring Pro.
Sebagai juara ITGPS #11 Naraajie berhak atas hadiah utama sebesar Rp 40 juta dari total hadiah yang diperebutkan dalam event tersebut sebesar Rp 250 juta yang disediakan oleh sponsor PT Indonusa Jasa Pratama dan PT Anargya Aset Manajemen
Prize money tersebut dapat meringankan Naraajie yang pekan depan bakal ampil dalam sebuah turnamen pri di Inggris.
KEMBALI DARI AWAL
Perasaan senang sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri juga dialami oleh Bramantio Adi sebagai juara Lowest Amateur ITGPS #11.
“Sudah lebih dari lima tahun aku enggak pernah ikut turnamen, Om, dan sekarang aku merebut Lowest Amateur,” kata Bramantio Adi yang, ketika masih berstatus sebagai pegolf junior termasuk pegolf yang disegani — baik oleh lawan maupun kawan — sambil tersenyum.
Bahkan setelah beralih status dari pegolf amatir menjadi pro, Bram, sapaan akrabnya, sama sekali tidak pernah mengikuti turnamen pro yang diselenggarakan oleh PGTI, sehingga ‘comeback’-nya Bram melalui event ITGPS #11 harus dimulai dari awal lagi yakni sebagai pegolf amatir.
“Selama ini Bram ke mana saja, sih?”
“Aku sibuk membantu bisnis milik Ayah, Om,” selanya, “dan ngurus keluarga kecilku,” lanjut Bramantio Adi yang kini penampilannya agak berubah: berkumis dan bercambang — meski tampak kelihatan tipis — karena baru tumbuh kembali setelah habis dipangkas.
Di akhir perbincangan bersama Media GolfJoy, Bramantio Adi, yang tak lain adalah putra pebisnis bernama Warsito, menyatakan bahwa dia sangat mengapresiasi kinerja Professional Golf Tour of Indonesia (PGTI) yang telah berhasil menjalin kerjasama dengan pihak sponsor PT Indonusa Jasa Pratama dan PT Anargya Aset Manajemen sehingga hadirlah event Indonesian Tourism Golf Pro Series (ITGPS) yang telah memasuki series ke-11.
“Semoga di seri-seri ITGPS selanjutnya aku bisa tetap tampil,” kata Bramantio Adi. “Doain yaa, Om,” tambah Bram mengakhiri perbincangan bersama Media GolfJoy.
—
Tulisan dan foto Toto Prawoto
Videografi Heri & Erry
Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
