Menurut laporan Golfweek.com, PGA Tour meningkatkan perseteruan globalnya dengan sirkuit start-up potensial yang didukung oleh pemerintah Saudi.
Pemain PGA Tour tidak akan diberikan izin bertanding untuk Saudi International tahun depan, acara yang berhadiah menggiurkan yang telah menjadi bagian dari jadwal European Tour. Menurut laporan itu, European Tour tidak akan memberi sanction acara tersebut tahun depan.
Dalam sebuah pernyataan kepada GolfChannel.com, juru bicara Tour hanya mengatakan, “PGA Tour memiliki kebijakan lama untuk tidak memberikan izin ke acara yang tidak disetujui.”
Langkah ini tampaknya sebagai tanggapan terhadap Super Golf League yang didukung Saudi yang berusaha memikat pemain top ke sirkuit global dengan hadiah uang yang menguntungkan. Meskipun tidak ada pemain yang secara resmi berkomitmen untuk liga baru tersebut, tur yang bakal muncul ini memang memiliki daya tarik di antara beberapa pemain top permainan ini.
“Saya pikir ada plus dan minus untuk semuanya. Saya pikir mereka jelas punya banyak uang dan mereka telah keluar dan mengirim beberapa gelombang kejutan dan orang-orang merasa terancam. Anda tahu, orang-orang yang merasa terancam mencoba melawannya,” kata Lee Westwood pada Mei di PGA Championship. “Bagi saya di usia hampir 50 tahun, itu tidak masalah, bukan? Jika seseorang berdiri di sini dan menawari saya 50 juta [dolar] untuk bermain golf ketika saya berusia 48 tahun, itu tidak masalah.”
European Tour belum mengumumkan jadwal tahun depan dan masih harus dilihat apakah sirkuit tersebut berencana untuk melanjutkan acara Saudi, yang dimenangkan oleh Dustin Johnson tahun ini, tetapi bahkan jika mereka tidak melakukannya, turnamen tersebut dapat mendarat di jadwal Asian Tour.
Menurut laporan tersebut, pemerintah Saudi baru-baru ini melakukan investasi “signifikan” di Asian Tour dalam sebuah langkah yang dapat mengamankan status sanction serta poin peringkat dunia, yang merupakan dua hambatan terbesar yang dihadapi Super Golf League.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
