KITA harus memupuk rasa memiliki, perkokoh persatuan dan kesatuan serta tingkatkan kerjasama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di dalam olahraga golf di Indonesia.
Kutipan tersebut adalah penekanan yang disampaikan oleh Agus Triono ketika Ketua PGA Tour Indonesia tersebut menyampaikan kata sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional II PGA Tour Indonesia 2025 yang bertema “Menyatukan Langkah Mewujudkan Harmonisasi Organisasi Untuk Masa Depan yang Lebih Baik”, yang berlangsung di The Commander Driving Range, Cilandak – Jakarta Selatan pada Selasa (11 Februari 2025).
Sementara Nursalam Tabusalla sebagai Penasehat PGATI — sebelum secara resmi membuka Rakernas II PGA Tour Indonesia 2025 — manngungkapkan bahwa pihaknya sangat menghargai apa yang telah dilakukan pengurus PGATI yakni dengan menggelar turnamen yang lumayan banyak jumlahnya pada dua tahun terakhir.
“Oleh karena itulah maka secara pribadi saya berharap agar pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, para pegolf yang memiliki touring card harus aktif ikut berpartisipasi di ajang turnamen yang diselenggarakan PGATI,” katanya.
“Jangan asyik mengajar sebagai teacing tapi aktif juga ikut turnamen untuk meningkatkan kemampuannya sebagai Pro .. Kalau tidak ada turnamen mengeluh .. Banyak turnamen juga mengeluh,” tambah Nursalam Tabusalla, menegaskan.
Usai membuka acara Rakernas II PGA Tour Indonesia 2025, penasehat PGATI tersebut kepada Media GolfJoy mengaku bahwa sejak ada Covid 19 memang membatasi aktivitas out door demi menjaga kesehatan, “Maklum faktor u, Mas,” selanya. “Tapi, tahun ini saya akan aktif kembali,” lanjut Nursalam Tabusalla.
Sementara dalam perbincangan bersama Media GolfJoy seusai menyampaikan kata sambutannya, Agus Triono mengungkapkan bahwa masalah harmonisasi organisasi memang menjadi sangat penting agar dalam perjalanannya kelak di kemudian hari antara PGA Indonesia dan PGA Tour Indonesia tetap bisa berjalan seiring-sejalan dalam menjalankan roda organisasi demi kesejahteraan para anggotanya.
“Dulu di era PGPI yang dipimpin pak Japto, saya dan pak Nursalam juga aktif mencari orang-orang yang bersedia mendukung setiap kegiatan yang diselenggarakan PGPI,” kata Agus Triono, mengenang.
“Alhamdullilah semuanya berjalan lancar .. dan di era PGATI pun saya dan pak Nursalam melakukan hal yang sama .. Sehingga kita punya kendaraan operasional dan uang kas untuk membiayai kegiatan operasional organisasi,” tegasnya.
KONDUSIF
Seperti diketahui bahwa dalam Rakernas II PGA Tour Indonesia 2025, Zulharmen Tabusalla mendapat amanah menjadi Ketua Sidang untuk setiap topik yang dibahas dalam rakernas yang dihadiri oleh segenap pengurus dan beberapa pegolf pro tersebut.
Setiap topik yang dibahas mendapat respon yang sangat positip dari segenap yang hadir, sehingga dialog Interactive pun berlangsung sangat kondusif, karena usulan dan masukkan dari para peserta rakernas tidak ada satu pun yang ditolak.
Namun, setiap agenda yang dibahas dan mendapat respon yang sangat positif dari para peserta rakernas, tidak serta merta langsung diputuskan pada hari itu juga sebagai sebuah ketetapan yang sah.
Akan tetapi, terlepas dari masalah tersebut, yang jelas salah satu agenda penting yang akan menentukan eksistensi PGATI di masa-masa yang akan datang jutru lebih diutamakan atau diprioritaskan.
Apakah itu?
Hal tersebut adalah agenda pemilihan Ketua Umum PGATI yang baru yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2025 yang akan datang.
Apakah Agus Triono akan kembali maju dalam acara Pemilihan Ketua Umum PGATI periode 2025 – 2030? Dan, apakah juga ada bakal calon lain yang akan maju untuk menggantikan posisi Ketua Umum PGATI Periode 2020 – 2025 tersebut?
Ketika pertanyaan yang mengusik rasa ingin tahu kita itu Media GolfJoy tanyakan kepada beberapa pribadi lepas pribadi (yang disertai dengan permohonan agar nama mereka jangan ditulis) — tanpa dikomando — mereka bergantian menjawab dengan jawaban yang sama:
“Kita tunggu saja tanggal mainnya, Mas!”
—-
Tulisan dan foto Toto Prawoto
