DALAM pengarahan yang disampaikan kepada ke-13 atlit yang terdiri 7 putra dan 6 putri yang tampil bersaing di ajang Putra Cup (4 atlit), Lion Cup (3 atlit), Kartini Cup (3 atlit) dan Santi Cup (3 atlit) — terutama setelah mereka usai melakukan practice round pada Senin (10 November 2025) dalam situasi dan kondisi yang tidak kondusif sama sekali pasca badai Thypoon yang melewati Tarlac City Philippina pada Minggu malam (9 November 2025) — Coach Alga Topan mengungkapkan agar ke 13 atlit tersebut untuk selalu siap dan berdamai dengan kondisi seperti apa pun yang terjadi dengan alam.
Seperti diketahui pasca badai Thypoon dengan tingkat kekuatan yang cukup strong antara 20 hingga 30 kilometer per-jam, batang dan ranting-ranting pohon banyak berserakan hampir di setiap hole.
Bahkan beberapa spot masih unplayable terutama di area bunker dan rough yang banyak genangan air, sehingga hampir semua pemain tidak bisa untuk mencoba area tersebut karena harus memindahkan bola ke area yang lebih baik dan kering kondisinya.
Oleh karena itulah maka kepada ke 13 atlit tersebut Coach Alga mengarahkan sekaligus menekankan agar mereka tetap fokus menjaga performa permainan dan harus lebih kreatif dalam mengatur course management agar bisa mendapatkan hasil skor yang terbaik selama event South East Asian Amateur Golf Team Championship berlangsung pada 11 hingga 14 November 2025.
Dan, berkat ketaatan serta kedisiplinan atas pengarahan yang disampaikan Coach Alga, pada akhirnya tim Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang sangat membanggakan!
TIM LION CUP JUARA
Dalam event Lion Cup tiga atlit kita yakni Jayawardana Dornan, Teuku Husein dan William Wijaya berhasil merebut gelar juara.
Persaingan yang terjadi untuk memperebutkan gelar dalam event Lion Cup yang diikuti oleh 6 negara: Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Philippines (tuan rumah) dan Hongkong China — berlangsung sangat ketat sejak hari pertama (11 November 2025) hari terakhir final (14 November 2025).
Seperti yang disampaikan oleh Asisten Manager Tim Indonesia — Andri Armansjah — dalam perbincangan melalui telepon bersama Media GolfJoy, “Persaingan ketat terjadi antara Singapore, Malaysia, dan Indonesia,” sela Andri Armansjah, “terutama pada hari pertama dan kedua,” lanjutnya.
Akan tetapi, berkat kedisiplinan tiga pemain yang tergabung di Tim Lion Cup yakni Jayawardana Dornan, Teuku Husein dan William Wijaya pada hari ketiga Tim Lion Cup Indonesia posisi naik dari urutan ketiga ke urutan kedua.
Kepada ketiga pemain — seperti yang disampaikan Andri Armansjah kepada Media GolfJoy — tim official yang terdiri dari Adi Saksono (Manager), Andri Armansjah (Asisten) dan Alga Topan (Pelatih) mengingatkan kepada Jayawardana Dornan, Teuku Husein serta William Wijaya bahwa mereka bertiga bertanding mewakili Indonesia.
“Jadi harus disiplin, kerjasama harus kompak dan jangan egois,” kata Andri Armansjah. “Ingat .. kalian bertiga bertanding mewakili negara,” tambah Andri Armansjah, menegaskan.
Hasilnya sungguh sangat luar biasa. Terbukti melalui link data score yang Media GolfJoy akses dari National Golf Association Philippines, Tim Lion Cup Indonesia merebut Winner by Countback Final Round 3rd Player Score dengan +5.
Posisi kedua Singapore juga dengan +5, posisi ketiga Malaysia dengan +15, Thailand di posisi keempat dengan +25, posisi kelima tuan rumah Philippines dengan +56, dan Hongkong China dengan +171.
Sedangkan dalam event Putra Cup, tuan rumah Philippines berada di posisi pertama dengan -4, Thailand di posisi kedua dengan -2, sementara Randy, Kenneth, Amadeus Susanto dan Najib yang tergabung di Tim Putra Cup Indonesia berada di posisi 2nd Runner Up +2, Malaysia dengan +11 berada di posisi keempat, Hong Kong – China di posisi kelima dengan +47 disusul Singapore sebagai juru kunci atau di posisi keenam dengan +55.
Selain itu salah seorang yang tergabung di Tim Putra Cup Indonesia yakni Randy Arbenata M Bintang juga menjadi The Best Player karena mencetak total skor 278 pukulan (67-67-72-72) atau -10 di nomor perorangan.
Dalam event Santi Cup Thailand berada di posisi pertama dengan -16, sedangkan Bianca Laksono, Sania Talita Wahyudi dan Rayi Geulis yang tergabung di Tim Santi Cup Indonesia berada di posisi Runner Up dengan +15.
Disusul Singapore di posisi ketiga dengan +20, tuan rumah Philippines berada di posisi keempat dengan +23, dan posisi kelima diduduki oleh Tim Santi Cup Malaysia dengan +25.
DEVELOPMENT PLAYER
Menjawab pertanyaan mengenai Tim Golf Kartini dengan tiga anggotanya: Isabella Sudarmanto, Abigail dan Maureen Yose, kepada Media GolfJoy Andri Armansjah mengungkapkan bahwa Tim Kartini Cup Indonesia berada di posisi juru kunci dari enam negara yang bersaing dalam event Kartini Cup di South East Asian Amateur Golf Team Championship.
Seperti diketahui Tim Santi Cup Thailand berada di posisi pertama dengan -1, posisi kedua Singapore +10, ketiga Philippines +20, Malaysia di posisi keempat dengan +24, Hong Kong China dengan +37 berada di posisi kelima, dan Tim Kartini Cup Indonesia berada di posisi keenam dengan +44.
Akan tetapi, terlepas dari masalah tersebut, yang jelas Isabella Sudarmanto, Abigail dan Maureen Jose — sebagai Development Player — tetap tampil fight sejak hari pertama hingga hari keempat final dalam event yang sangat challenging dan prestisius tersebut.
“Salah seorang di antara mereka yaitu Isabella bahkan baru untuk pertama kali tampil mewakili Indonesia,” ujar Andri Armansjah. “Dan .. apa pun hasil yang mereka torehkan .. sebagai tim official secara pribadi saya sangat menghargai perjuangan mereka,” tambah Andri Armansjah.
Meskipun hanya menjadi juru kunci dalam event kali ini — seperti yang disampaikan Andri Armansjah kepada Media GolfJoy, ketiga pegolf putri tersebut akan tetap diberi kesempatan untuk mengikuti event di luar negeri.
Hal yang sama juga akan diberikan kepada para pegolf lainnya yang kali ini memperkuat Tim Putra Cup, Lion Cup dan Santi Cup, “Sebagai bagian dari persiapan kita sebelum tampil di Sea Games,” sela Andri Armansjah mengakhiri perbincangannya bersama Media GolfJoy.
Tulisan Toto Prawoto
Foto Dokumentasi
