FeaturedKomunitasTokoh & Golf

Alwi Hasan: Masih Ada Tantangan dalam Pemahaman Peraturan Golf

PADA era Orde Baru ketika PB PGI berada di bawah pimpinan Soedomo (saat itu dikenal juga sebagai Pangkopkamtib), dari Ibukota Jawa Barat, Bandung, ada seorang Referee Golf yang juga dikenal sebagai Tournament Director bernama Ray Hindarto.

Kini pak Ray — demikian para jurnalis golf menyebut namanya — sudah pensiun dari “hingar bingar”-nya olahraga golf di Indonesia.

Dan, seperti halnya Jabar yang, sejak era Soedomo menjadi orang nomor satu di pergolfan Indonesia dikenal sebagai “gudang”-nya pegolf Nasional, Ibukota Provinsi Jawa Barat pun dikenal sebagai tempat bermukimnya para wasit golf di Tanah Air. 

Salah satunya adalah Alwi Hasan, yang di PON XXI September 2024 lalu mendapat tugas dan tanggungjawab sebagai Tournament Director selama 7 hari berturut-turut tanpa istirahat!

Apresiatif

Banyak pihak terutama dan khususnya para official yang sangat mengapresiasi kinerja para “pengadil” dan “penegak” Rules of Golf di bawah Alwi Hasan sebagai TD, sehingga selama tujuh hari berturut-turut cabor golf yang berlangsung di Royal Sumatera Golf Club berjalan lancar tanpa hambatan.

“Apa kiat-nya, Kang?”

“Itu semuanya berkat adanya kerjasama yang baik,” sahut Kang Alwi, cepat. 

Hal tersebut terjadi, kata Kang Alwi lebih lanjut, karena adanya komunikasi dan koordinasi di antara champions commite, baik referee maupun tournament admin, yang dilakukan sebelum turnamen, saat turnamen, dan juga review setelah ronde satu, dua, tiga dan ronde final.

Ditegaskan bahwa koordinasi tersebut dilakukan, baik secara tatap muka maupun melalui group WA. “Review dan masukan dari masing-masing stake holder sangat membantu dalam menyukseskan jalannya turnamen dan hasil dari turnamen itu sendiri,” kata Kang Alwi.

Charity & Prestasi

Menjawab pertanyaan yang terkait dengan prinsip dasar untuk memimpin event charity dan event prestasi, Kang Alwi mengungkapkan bahwa perbedaan prinsip dasar dalam memimpin event charity dan event prestasi adalah pada saat menerapkan peraturan golf yang berkaitan dengan pelanggaran berat.

“Untuk kasus charity biasanya kita dihadapkan dengan komite atau panitia, yang kadang-kadang harus mengakomodir karena pesertanya adalah bagian dari sponsor event.”

“Kami biasanya menerapkan pendekatan dengan tidak mengumumkan secara langsung konsekuensi dari pelanggaran yang terjadi, apabila yang bersangkutan mempertanyakan, biasanya disampaikan secara tertutup.”

“Beda halnya dengan event prestasi di mana ToC sudah dibuat secara jelas dan disampaikan kepada peserta, baik off line maupun on line, sehingga konsekuensi pelanggaran akan secara langsung disampaikan kepada peserta apabila terjadi pelanggaran.”

Pemahan Etika dan Rule of Golf

Ketika Media GolfJoy menyinggung masalah pemahaman para peserta yang tampil di PON September 2024 lalu terhadap etika serta rule of golf, “Pemahaman peserta terhadap peraturan golf dari waktu ke waktu semakin membaik,” sela Kang Alwi, “termasuk di dalamnya adalah tata perilaku yang harus dipahami oleh pemain, official, orangtua dan penonton.” 

Lebih jauh Kang Alwi mengungkapkan bahwa memang masih ada tantangan khususnya pemahaman tentang peraturan golf untuk teman-teman peserta dari daerah dan juga peserta junior yang belum mendapatkan sosialisasi tentang peraturan golf yang ter-up date.

“Apa harapan dan sekaligus imbauan Kang Alwi untuk pribadi lepas pribadi yang ‘sok mengatur’ padahal dia bukan wasit golf dalam arti yang sebenarnya?” tanya Media GolfJoy. 

“Harapan ke depannya adalah bahwa pengetahuan tentang peraturan golf sudah sangat gampang diakses, baik berupa on line di website R&A dan PGI maupun berupa aplikasi digital di smartphone.”

“Hal lainnya adalah bahwa kegiatan sosialisasi peraturan golf sudah sering dilakukan, baik berupa Rule of Golf Gathering maupun Rule of Golf Seminar untuk level 1 dan level 2.”

“Dari hasil seminar tersebut bisa menjadi dasar untuk menjadi wasit dan tournament admin yang terdata dengan baik .. Kepada mereka diharapkan untuk mengikuti prosedur dan program untuk menjadi penyelenggara serta wasit dari sebuah turnamen,” ujar Kang Alwi mengakhiri keterangannya kepada Media GolfJoy. 

Tulisan Toto Prawoto

Foto Dokumentasi

Related posts

Bukber Pengurus Baru PB PGI: Tak Kenal Maka Tak Sayang

Toto Prawoto

PGATl Akan Gelar 30 Turnamen dalam Indonesian Tourism Golf Pro Series 2023

Hasim

P.A.G.I. Development Series #1 2022 Tuai Respon Positif

Syam

Leave a Comment

thirteen − 10 =