SEPERTI kita ketahui event 8Th Olympic Jabar Amateur Open 2025 yang berlangsung di Gunung Geulis Golf & Country Club pada 17-19 Juni 2025 diikuti 92 pegolf yang terdiri dari 70 pegolf putra dan 22 pegolf putri.
Pada hari pertama, Selasa (17 Juni 2025), seluruh peserta — baik yang tampil bertanding dari tee #1 maupun tee #10 pada morning session pukul 06.30 WIB maupun peserta yang tampil dari dua tee sama pada afternoon session pukul 10.30 WIB — benar-benar all out untuk menjadi the best dalam event yang diikuti para pegolf dari DKI Jakarta, Bali, Sumut, Jabar, JGC, Sulsel, Bandung Barat, Citanduy Golf Club, Banjar Golf Club, Banten, Sim’s Academy, Warren Golf Club, Blue Tee Golf Club, D’ Champ Golf Club, Damai Indah Golf Club, Erskine College, Bogor, National Golf Institute, NGI Training Center, Gunung Geulis GC, Kota Bandung, Jawa Tengah, Ciputra Golfpreneur, Tabalong, dan Sulawesi Utara.
Untuk sementara pegolf putra yang berkompetisi di Men Division yakni Amadeus Christian Susanto (Pengprov PGI Jateng) memimpin di posisi teratas dengan skor 5 under.
Jojo, panggilan akrab pegolf asal Pengprov PGI Jateng tersebut, dikuntit Mochtar (Pengprov Kalimantan Timur) di posisi kedua dengan skor 3 under, dan Rayhan Abdul Latief (Insan Golf Jakarta) yang membukukan skor 2 under berada di posisi ketiga.
Sedangkan Rayi Geulis Zullandari (Pengprov PGI Jawa Barat) memuncaki klasemen sementara di Ladies Division dengan skor 1 under.

Rayi dibayang-bayangi oleh dua pegolf dari Pengprov PGI DKI Jakarta Sania Talita Wahyudi dan Bianca Naomi Laksono yang mencetak skor sama (Ties) masing-masing 1 over.
“Besok saya takkan mengubah pola permainan saya meski saya harus datang lebih awal karena saya bermain di morning session,” kata Rayi Geulis Zullandari salah seorang putri dari keluarga Erwin Zulkarnain — Ketua Pengkab PGI Bekasi — yang sempat cukup lama tidak turun ke lapangan golf untuk bertanding karena sibuk kuliah di Fakultas Teknik UnPad Bandung jurusan Teknik Sipil.
Kepada Media GolfJoy Rayi mengaku bahwa pada hari pertama dia bermain lepas dengan game plan yang diterapkan, sehingga dia dapat mengatasi setiap hambatan yang ditemukan di lapangan selama permainan berlangsung sekaligus dapat menghindar dari pressure kompetitor yang berada dalam satu pairing group bersama dirinya.
Sementara Mochtar dan Rayhan yang menempati posisi kedua dan ketiga di Man Division, pun mengaku sangat bersyukur karena dapat mencetak skor under.
“Kalau aku akan berusaha untuk tetap konsisten dengan permainanku sambil berusaha menambah skor yang aku cetak di hari pertama kemarin, Om,” ungkap Rayhan A Latief yang pekan lalu untuk kedua kalinya berhasil merebut gelar juara dalam Mandiri Ciputra Golf Prenuer Junior Championship 2025 yang berlangsung di Pantai Indah Kapuk.
Yang pasti pada hari kedua Mochtar akan berusaha agar puttingnya harus lebih baik daripada hari pertama di mana dia mengaku sempat mencetak bogey di beberapa hole di golf course yang memang sangat challenging tersebut.
Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas event 8Th Olympic Jabar Amateur 2025 berbeda dengan event yang sama pada tahun-tahun sebelumnya; Karena, pada tahun ini pegolf junior — baik yang tampil bertanding di Men Division maupun Ladies Division — sangat dominan.
Hal tersebut membuat H.M.Sirod Zudin senang. “Betul bahwa OJAO tahun ini jumlah peserta yang ikut bertanding memang kurang dari seratus pegolf,” katanya.
“Tapi, kalau yang ikut bertanding pada OJAO tahun ini dominasi pegolf junior sangat dominan, itu artinya apa yang kami harapkan terbukti benar,” tambahnya.
Lebih jauh H.M. Sirod Zudin mengungkapkan bahwa pihaknya menyelenggarakan event OJAO yang tahun ini memasuki tahun ke-8 tujuannya memang untuk pembinaan para pegolf junior dan amatir.

“Semoga daerah lain di Indonesia dapat menyelenggarakan event seperti OJAO pada tahun-tahun yang akan datang, sehingga jam terbang para pegolf kita akan semakin banyak jumlah,” kata H.M.Sirod Zudin mengakhiri perbincangannya bersama Media GolfJoy.
—
Penulis Toto Prawoto – Foto TP dan Dias
