FeaturedKomunitas

Hardjito Belajar Golf Secara Otodidak

PEGOLF kelahiran Nganjuk 53 tahun lalu yang besar di Balikpapan, Kalimantan Timur ini, mengenal olahraga golf sejak 1982. “Saya belajar secara otodidak,” katanya saat berbincang bersama Media GolfJoy. 

Sebagai pegolf, Hardjito, mulai mengikuti turnamen golf junior sejak Kelas 2 SMP, baik di tingkat lokal maupun nasional. “Tahun 1991 saya ikut turnamen di Pondok Indah,” katanya. “Disusul dengan kejuaraan lainnya yang diselenggarakan di Jakarta,” tambahnya.

Karena prestasi yang ditorehkannya, Hardjito pun sering mewakili Kaltim dalam setiap event golf amatir yang berlangsung di Jawa, dan pada 1996 untuk pertama kalinya dia tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIV mewakili Kalimantan Timur.

Perjalanan karir Hardjito di golf terus melambung tak terbendung. Dia dapat mengatur waktu dengan baik antara studi dan golf, sehingga pencapaian studinya pun sampai pada tingkat yang didambakan yakni meraih gelar S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Tridharma Balikpapan pada 2008.

TIADA HARI TANPA GOLF

Hardjito menyatakan bahwa dalam hidupnya seakan tiada hari tanpa golf. Terbukti dia berhasil berkontribusi kepada daerah tempat dia menjalani hidup dan kehidupannya dengan talentanya sebagai golffer di dalam pesta olahraga multi event pada PON XIV 1996.

Dan, seperti pegolf amatir di Tanah Air pada umumnya, berkat prestasi yang ditorehkannya, Hardjito juga pernah memperkuat tim golf Indonesia dalam pesta olahraga multi event se Asia Tenggara — dikenal dengan SEA Games — yang berlangsung di Thailand pada 6-15 Desember 2007 di mana tim golf Indonesia pada saat itu meraih medali perunggu.

Setahun kemudian, tepatnya ketika Kalimantan Timur menjadi tuan rumah PON ke XVII pada 2008, Hardjito dan kawan-kawan (termasuk Beni Kasiadi yang saat itu memperkuat Tim Golf PON Kaltim) berhasil menyumbangkan tiga medali emas.

DUTA THE FLAG

Sebagai pegolf Hardjito juga pernah mendapat pengalaman sebagai “duta” seperti para pegolf di era millenial seperti sekarang yang menjadi duta golf course berkat prestasi mereka.

“Saya sering mewakili Majalah The Flag milik Ibu Ria Prawiro,” kenang Hardjito. “Saya terpilih untuk mewakili The Flag, karena saya berhasil merebut gelar juara Kariza Masters yang didukung oleh Ibu Ria Prawiro,” tambahnya. 

Dan, sejak saat itu dia bergabung di Kariza — perusahaan milik Ibu Ria Prawiro yang menerbitkan Majalah The Flag.

Menjawab pertanyaan mengenai aktifitasnya di golf profesional — suami Endang Subektiningsih asli Blora Jawa Tengah yang telah dikaruniai dua orang anak laki-laki (anak pertama meninggal dunia) dan anak nomor dua kini semester 8 di sebuah perguruan tinggi ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta — ini mengatakan bahwa dia masuk Pro pada 2010.

Seperti Pro di Indonesia pada umumnya, Hardjito juga dikenal sebagai Teaching Pro yang homebase-nya berasa di Pertamina Balikpapan Golf Club (PBGC).

Selain aktif mengikuti turnamen Pro di tingkat nasional dan aktif sebagai Teaching Pro, Hardjito juga berstatus sebagai PNS Bagian Kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur.

INDONESIAN MASTERS

Sebagai Pro anggota PGA Tour of Indonesia, terakhir Hardjito tampil dalam event Indonesian Masters yang berlangsung di Royal Jakarta Golf Club pada 2019 lalu.

“Setelah pandemi covid 19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia … sejak itu sudah hampir empat tahun saya belum kembali lagi ikut turnamen Pro,” katanya.

“Lalu apa yang Anda lakukan sekarang?”

“Saya lebih fokus untuk melatih,” katanya.

Dan, seperti kita ketahui, per-1 Maret 2024, Hardjito mendapat kepercayaan dari Pengprov PGI Balikpapan sebagai pelatih tim golf Kaltim yang akan tampil di kancah persaingan dengan tim-tim golf dari daerah lainnya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera, di mana cabang olahraga golf akan dipertandingkan di Royal Sumatera Golf Golf, Medan – Sumatera Utara pada September yang akan datang.

Sebagai pegolf yang sudah “kenyang” dengan pengalaman, dalam menerapkan pola latihan kepada para pegolf yang tergabung di tim golf Kaltim untuk PON XXI September mendatang di Royal Sumatera Golf Golf, Hardjito memfokuskan programnya pada fisik, mental, chip, putting, driver long iron, dan permainan jarak pendek.

Selain itu juga memperbanyak pertandingan sebagai latih-tanding atau try out di tingkat lokal maupun nasional. 

Walaupun demikian Hardjito tidak terlalu “jumawa” pada hari “H”-nya nanti manakala cabor golf PON digulirkan; Mengingat para kompetitor yang dihadapi oleh anak didik Hardjito dari daerah lain yang pegolfnya juga akan tampil di PON XXI — baik di nomor individu, beregu maupun foursome dan mix foursome — mereka juga telah bersiap untuk menjadi The Best atau yang terbaik dalam Pekan Olahraga Nasional ke-21 tersebut.

“Target Anda?”

“Semua pelatih tentu ingin berkontribusi yang terbaik buat daerah mereka masing-masing,” jawab Hardjito diplomatis. 

Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas pegolf kelahiran Nganjuk Jawa Timur  ini tidak pernah mengikuti touring pro lagi, “Karena saya fokus melatih,” sela Hardjito, menegaskan. 

Tulisan Toto Prawoto. Foto Dokumentasi.


Hubungi golfjoy at yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!



Visit Ironcard.id

Related posts

PWTRI Gelar Vaksin Gratis

Toto Prawoto

PGIC Gelar Charity Golf Tournament dengan Spirit Kemerdekaan RI

Hasim

Galih Ananta Raih Gelar Best Gross Overall  IJG Premier League #11 di JGC

Hasim

Leave a Comment

10 − 4 =