FeaturedKomunitasLeaderboard

Ichsan Hakim Batubara: Saya Tidak Membeda-bedakan

Sejak PB PON memutuskan dan menetapkan bahwa cabang olahraga golf yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara akan diselenggarakan di Kota Medan — tepatnya di Royal Sumatera Golf Club pada 12 – 18 September 2024 —Pengprov PGI Sumatera Utara di bawah pimpinan Ichsan Hakim Batubara langsung berbenah dan mempersiapkan diri  sebagai Pelaksana Pertandingan Cabang Olahraga Golf.

“Alhamdullilah .. keinginan saya untuk menjadi tuan rumah yang baik pun tercapai,” kata Ichsan Batubara saat berbincang-bincang bersama Media GolfJoy di Club House Pondok Indah Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu.

Seperti diketahui, ketika cabor golf PON berlangsung pada 12 hingga 18 September 2024 lalu — sebagai Ketua Pelaksana — Ichsan Batubara pun ikut turun ke lapangan.

Bahkan sebelum PON XXI 2024 dibuka secara resmi pada 9 September 2024, Ketua Pelaksana Pertandingan Cabang Olahraga Golf tersebut, pun ikut menjemput dan menghantarkan para atlet golf beserta official yang berasal 23 Provinsi di Indonesia ke hotel tempat mereka menginap.

Oleh karena itulah maka Ketua Pengprov PGI Sumut baru bisa menepati janjinya untuk berbincang bersama Media GolfJoy di Pondok Indah — setelah multi event empat tahun sekali yang dikenal dengan PON tersebut berakhir pada 20 September 2024 lalu. 

Selain berhasil menjadi tuan rumah yang baik dan menuai tanggapan positif dari para official yang berasal dari 23 Provinsi, Pengprov PGI Sumut dengan 7 orang atletnya, juga untuk pertama kalinya pula berhasil mempersembahkan 7 medali yang terdiri dari 2 emas, 3 perak dan 2 perunggu untuk Kontingen Sumatera Utara di ajang persaingan cabor golf PON XXI 2024.

Tidak membeda-bedakan

Keberhasilan atlet golf Sumut berkontribusi ke daerah asalnya, karena mereka mendapat full support dari Pengprov PGI Sumatera Utara. “Saya tidak membeda-bedakan mereka .. Mereka semuanya saya dukung seratus persen,” kata Ichsan Batubara. “Saya juga tidak membebani para orangtua atlet!” tambahnya, menegaskan.

Dan, terlepas dari kapasitas Ichsan Batubara sebagai Ketua Pelaksana Pertandingan Cabor Golf PON XXI 2024, yang jelas Ketua Pengprov PGI Sumatera Utara itu pun merasa senang karena atlet golf binaannya berhasil merebut medali. 

Meskipun mereka tampil sepekan penuh tanpa istirahat selama cabor golf dipertandingkan dalam PON kali ini, namun 4 orang atlet golf putra asal Sumut (Rayhan Abdul Latief, Asa Najib Bhakti, Christianto Agita Sinuhaji dan Mikail Jaydra) serta 3 orang atlet putri (Viera Permata Rosada, Savana Najwa Putri dan Monica Amorita) tetap kompak, solid dan enjoy the games.

Suasana tersebut hadir, sebagaimana yang disampaikan Ichsan Batubara kepada Media GolfJoy, karena ke 7 atlet golf Sumut tersebut mendapat arahan dan bimbingan dari Benny Kasiadi

— yang sangat berpengalaman, baik sebagai pegolf amatir maupun profesional — yang mendapat kepercayaan untuk melatih Rayhan Abdul Latief dan kawan-kawannya. 

“Benny Kasiadi keberadaannya di tim golf Sumut tak hanya sebatas sebagai Coach tapi juga sebagai Captain,” kata Ichsan Batubara.

Step stone

Ketika Media GolfJoy mengkonfirmasi hal tersebut ke salah seorang putra dari pegolf legendaris asal Jawa Timur yang bernama Kasiadi, BK — sapaan akrab Benita Kasiadi — melalui voice record membenarkan apa yang disampaikan oleh Ketua Pengprov PGI Sumatera Utara tersebut. 

“Betul, Om,” katanya. “Tapi, pencapaian yang telah ditorehkan oleh atlet golf Sumut itu ibaratnya adalah sebagai step stone atau batu loncatan,” tambahnya. 

Sedang Ichsan Batubara mengibaratkan pencapaian prestasi yang telah ditorehkan Rayhan Abdul Latief dan kawan-kawannya, “Ibaratnya mereka telah berhasil mendaki sebuah bukit kecil,” selanya, “dan untuk mendaki bukit yang lebih besar dan tinggi mereka harus tetap berlatih secara terus menerus,” lanjutnya.

Sebagai pembina, Ichsan Batubara menegaskan bahwa pihaknya menargetkan agar pegolf Sumut dan pegolf dari provinsi lainnya (!) di Indonesia tak hanya puas dengan keberhasilan mereka mengukir prestasi  di tingkat nasional akan tetapi juga harus bisa mengukir prestasi di tingkat internasional.

“Untuk itu para stake holder pergolfan nasional dari tingkat PB, Pengprov, Pengkab, Pengkot, Klub Golf sampai ke para orangtua pegolf harus bersinergi dan berkalaborasi,” papar Ichsan Batubara.

“Dan, khusus untuk para ortu jangan sekali-sekali mem-pressure putra-putri mereka kalau putra-putri mereka tidak bisa bermain dengan skor minus atau under.”

“Kenapa? Karena, hasil akhir yang dicapai oleh seorang pegolf sangat tergantung dari suasana hati mereka masing-masing saat mereka tampil bersaing dalam turnamen. Karena, hasil akhir dari olahraga golf itu bukan ilmu pasti yang dua kali dua sama dengan empat,” tambah Ichsan Batubara, menegaskan. 

Lebih jauh Ichsan Batubara mengungkapkan bahwa meskipun PON sudah berakhir, namun para pegolf yang tergabung di Tim Golf Sumut akan tetap bergabung menjadi satu di dalam Team Ich. 

Dengan kata lain, bila masa bhakti Ichsan Batubara sebagai Ketua Pengprov PGI berakhir, Rayhan Abdul Latief dan kawan-kawannya pun tetap akan disupport di bawah bendera Team Ich yang didirikan oleh Ichsan Batubara yang sekaligus sebagai ownernya. 

“Yang namanya pembinaan itu harus berkelanjutan agar para pegolf kita bisa berkompetisi di tingkat internasional,” katanya. 

“Bahkan nantinya bukan ex tim golf Sumut untuk PON saja yang akan bergabung di Team Ich. Tapi, Team Ich juga terbuka bagi para pegolf siapa saja, baik yang berasal dari Sumut maupun dari daerah lain yang ingin bergabung.”

“Karena, nantinya saya dan Benny Kasiadi akan mendirikan Ich Golf Academy,” tambah Ichsan Batubara mengakhiri perbincangannya bersama Media GolfJoy.

Tulisan Toto Prawoto

Foto Dokumentasi

Related posts

Hari Kasih Sayang Warnai Turnamen Bulanan Fella Golf Club Jakarta

Syam

Sing-Sat Nakon Nayok Ladies Championship 2024: Dominasi Tuan Rumah Tak Terbendung

Toto Prawoto

Ini Alasan Pemain Menyematkan Pita Kuning di Honda Classic

Hasim

Leave a Comment

11 − 1 =