Jelang 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2

Menyusul kesuksesan seri pertama di Araya Golf Course Malang akhir Januari, turnamen golf profesional 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament melanjutkan turnya ke Parahyangan Golf Bandung 5-7 Maret.

Komisioner PGA Tour of Indonesia Eryk Armando Talla mengatakan turnamen ini juga akan ditayangkan secara langsung di Jawa Pos TV dan streaming Youtube Jawa Pos seperti di seri pertama.

“Selama ini di turnamen pro internasional di Indonesia seperti Indonesia Open atau Indonesian Masters kru siaran langsung adalah orang asing. Di turnamen 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament ini pertama kalinya kru siaran langsung adalah orang lokal. Di seri kedua ini kami ingin lebih proper. Kita ada mini studio, control room-nya lebih proper. Kita akan gunakan sembilan kamera,” kata Eryk.

Sementara itu, sejumlah pemain pro antusias untuk ikut seri kedua ini.

Meskipun beberapa orang pro yang dihubungi Media GolfJoy mengaku bahwa mereka baru sekali atau dua kali bermain di Parahyangan Golf Club, mereka sudah tidak sabar lagi untuk tampil bersaing dalam event 75th Jawa Pos Platinum Golf Series #2 yang akan berlangsung di golf course yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat tersebut pada 5-7 Maret 2023 untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp 400.000.000,- (Empat ratus juta rupiah).

“Blaka wae .. awakku lagi ping sepisan golf ana ing Parahyangan Golf,” kata senior pro asal Surabaya, Budiono, dengan bahasa Jawa logat Jawa Timur (yang artinya bahwa dia baru pertama kali bermain di Parahyangan Golf) dengan nafas agak tersengal-sengal, karena saat dihubungi dia sedang olahraga pagi naik sepeda bersama tetangganya.

Maka menjadi sangat wajar apabila senior pro berusia 56 tahun tersebut akan memanfaatkan practice round sebaik mungkin — seperti yang dia lakukan saat tampil di event yang sama yang diselenggarakan di Arata Golf Course, Malang – Jawa Timur pada 24-27 Januari 2024 lalu.

Ketika mas Budi ditanya tentang target dia mengatakan bahwa dia pun akan berusaha bermain sebaik mungkin dalam event tersebut. Dan, tanpa bermaksud menafikan masalah hadiah uang yang akan diterimanya jika dia lolos cut, mas Budi tetap senang karena bisa bersilaturahmi dengan sesama rekan pro lainnya.

KE LUAR RUMAH PULANG HARUS MEMBAWA HADIAH

Hal tersebut secara terus terang disampaikan Syukrizal ketika Media GolfJoy menghubungi pro asal Aceh yang saat ini tinggal di Medan. Dan, apa yang dikatakan Syukrizal bukanlah bentuk arogansi.

Tapi, semata-mata hanya untuk memotivasi diri Syukrizal sendiri agar dia bisa tetap tampil fight dalam event 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2. “Karena, setiap pro yang akan tampil dalam turnamen tersebut targetnya pasti tentu ingin menjadi juara,” katanya.

Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas Syukrizal akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin dalam event yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp 400 juta tersebut.

Menjawab pertanyaan tentang berapa kali dia pernah bermain di Parahyang Golf, Syukrizal segera menyahut: “Saya baru sekali main di Parahyangan Golf. Itu pun terjadi pada beberapa tahun lalu,” katanya. “Main di Parahyangan Golf yang challenging, kita harus lebih berhati-hati,” tambahnya.

Lebih jauh Syukrizal mengungkapkan bahwa memang betul contour lapangan golf tersebut datar dan tidak naik-turun. Tapi, anginnya sangat kencang. “Saya masih ingat waktu pertama kali saya main di Parahyang Golf.. Untuk jarak 160 di Par 3 saya harus menggunakan iron karena hembusan anginnya sangat kencang,” kata Syukrizal mengingatkan para bakal kompetitornya di 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2.

Apa yang dikemukakan Syukrizal dibenarkan oleh Fahmi Reza, yang baru pertama kalinya bermain di Parahyangan Golf.

“Saya belum pernah main di Parahyangan,” ujar Fahmi berterus terang. “Dan, dari yang saya tahu dari rekan-rekan di sana jaraknya jauh-jauh dan anginnya kencang,” tambahnya.

Fahmi menegaskan sehingga permainan Long Game harus bagus agar memperoleh hasil yang optimal.

Ditanya tentang target, Fahmi menyatakan bahwa dia selalu berusaha bermain bagus di setiap turnamen. “Tapi, untuk kali ini karena belum begitu tahu tentang lapangan, target saya hanya masuk Top 10,” katanya.

LEBIH DARI SATU KALI

Dari beberapa pro yang ditanya mengenai sasaran yang ingin dicapai dalam event 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2, hanya seorang Jiwana Pahlawan Dana yang berterus terang bahwa dia sudah lebih dari satu kali bermain di Parahyangan Golf.

Hal tersebut bisa dimaklumi karena pro yang berasal dari Boy Golf Academy Palembang tersebut sering ‘gobar’ di Parahyangan Golf bersama rekan-rekannya.

Meskipun begitu, Bung Boy, sapaan akrabnya, tidak serta merta ingin “berjaya” melebihi kompetitor lainnya. “Target saya lolos cut dan di akhir turnamen masuk ke posisi sepuluh besar,” kata pro asal Palembang yang sangat aktif tampil berkompetisi dalam turnamen golf profesional yang disanction oleh PGATI tersebut, optimis.

SETIAP HARI 2 UNDER

Jika Bung Boy mengaku bahwa pihaknya sering bermain golf di Parahyangan Golf dan berharap lolos cut dan finish di posisi 10 besar, lain lagi Benita Yuniarto Kasiadi yang akrab disapa dengan Beni Kasiadi atau cukup dengan BK saja.

Dalam perbincangan bersama Media GolfJoy, BK mengaku bahwa sekarang dia sedang maintaince kesehatannya. Tapi, untuk target di Parahyangan, BK tidak muluk-muluk. “Perharinya 2 under .. dan yaaa enjoy aja dan nikmati proses bermain di sana, Om,” katanya.

Sedangkan Indra Hermawan — pro asal Sawangan yang juga sama seperti Syukrizal yakni baru sekali bermain di Parahyangan Golf saat golf course tersebut menjadi venues Asian Development Tour (ADT) beberapa tahun yang lalu — pun akan berusaha bermain sebaik mungkin sesuai dengan game plan yang pernah diterapkannya ketika dia tampil di ajang ADT.

“Mudah-mudahan saya bisa lolos cut off,” katanya. “Syukurlah kalau bisa merebut juara .. Itu bonus, Om,” tambah adik kandung Nasin Surachman yang, penampilan sehari-harinya sangat low profile ini.

MEMPERTAHANKAN GELAR

Sementara Hendri Nasim ketika ditanya tentang target yang ingin dicapai dalam event 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2 yang akan berlangsung pada 5-7 Maret 2024 di Parahyangan Golf, secara tegas menyatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan gelar juara yang direngkuhnya pada event yang sama Series #1 yang berlangsung di Araya Golf Course, Malang – Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Saya akan berusaha untuk tetap mempertahankan gelar juara yang saya peroleh di series pertama,” kata Hendri tanpa basa-basi.

Wajar kalau Hendri ingin mempertahakan gelar juara yang diperolehnya. Karena, bukan rahasia umum lagi bahwa dalam setiap cabang olahraga apa pun, sang champion pasti akan berusaha seoptimal mungkin untuk bertahan agar hadiah yang disediakan dalam event tersebut jangan sampai menjadi milik para pesaingnya.

Apalagi sebagai pegolf profesional Hendri Nasim baru untuk pertama kalinya merebut gelar juara dalam event bertajuk 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament, dan berhasil merebut Prize Money sebesar 16% dari total hadiah sebesar Rp 400 juta yang diperebutkan dalam event tersebut, setelah menunggu selama 12 tahun!

Terlepas dari masalah tersebut, dapat dipastikan bahwa event 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament Series #2 akan diwarnai persaingan yang sangat ketat sejak round #1 hingga round #3 final.

Bisakah HendrI Nasim mempertahankan gelarnya? Atau justru akan muncul juara baru dalam event yang memperebutkan total hadiah Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) tersebut?

PRO-AM 75TH JAWA POS PLATINUM GOLF TOURNAMENT

Setelah turnamen pro digelar selama tiga hari para pegolf pro akan bertanding bersama pemain amatir dalam gelaran Pro-Am 75th Jawa Pos Platinum Golf Tournament di lapangan sama pada 8 Maret. Hadiahnya menggiurkan, ada 3 unit mobil BMW, emas murni 300 gr, serta banyak door prize, dan goodie bag serta kaus PG. Total hadiahnya mencapai Rp 25 juta.