GolfJoy, Pasuruan – “Sejak saya ganti putter yang mulai saya pakai di BSD dan sekarang saya pakai lagi di Taman Dayu, kalau di green putting saya hampir tidak pernah meleset sesuai dengan game plan yang saya persiapkan sejak round pertama Rabu (7 Juni 2023) kemarin dan round kedua hari ini Kamis (8 Juni 2023).”
Jowi menuturkan keberhasilannya untuk sementara memimpin dengan score -14 dalam event PGATI Indonesian Tourism Golf Pro Series #5 berhadiah total sebesar Rp 350.000.000,- yang berlangsung pada Rabu (7 Juni 2023) dan berakhir pada hari ini, Jumat (9 Juni 2023).
“Sebelumnya dengan putter yang saya pakai di Gading Raya dan Jababeka, chip saya ke green hampir tidak pernah gagal. Tapi, begitu tiba giliran saya akan putting, hasilnya seringkali tidak seperti yang saya harapkan,” kata Jowi dalam perbincangan bersama Media GolfJoy melalui telepon pada Kamis (8 Juni 2023) kemarin, secara kronologis.
“Tapi, begitu saya menggunakan putter yang baru yang mulai saya pakai di BSD dan sekarang di Taman Dayu, selain chipping saya ke green tidak pernah gagal, dengan putter yang baru putting saya juga tidak pernah meleset: bola yang saya pukul selalu masuk hole tanpa hambatan,” tambah Jowi dengan tekanan suara dan diksi yang datar-datar saja.
Diakui atau tidak, penguasaan teknis dan kepekaannya terhadap faktor non teknis, membuat penampilan Jowi dalam event PGATI Indonesian Tourism Golf Series 2023 sejak Series #1 di Gading Raya hingga Series #5 memang berbeda dengan para kompetitornya dalam event yang memperebutkan total hadiah Rp 350 juta tersebut.
KEBERUNTUNGAN
Meskipun begitu Jonathan Wijono menampik ketika ada yang mengatakan bahwa penampilannya sangat sempurna. “Jujur saya katakan bahwa saya, seperti rekan-rekan pro lainnya, saya juga masih banyak kelemahan dan kekurangan,” katanya. “Jadi, bukan sempurna. Tapi, lebih tepat kalau disebut lucky atau keberuntungan, karena saya sebelumnya tiga kali menjuarai Indonesian Tourisme Golf Pro Series #1 di Gading Serpong, Series#2 di Jababeka dan Series #4 di BSD,” tambah Jowi, menegaskan.
Menjawab pertanyaan tentang round #3 atau final yang berlangsung hari ini, Jumat (9 Juni 2023), Jowi menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengubah game plan yang telah membuahkan hasil positif pada round #1 dan round #2.
“Semoga cuaca di round #3 final besok (hari ini, Jumat 9 Juni 2023.Red.) tetap kondusif seperti di round #1 dan round #2,” kata Jowi mengakhiri perbincangannya via telepon sambil tertawa ketika Media GolfJoy menimpalinya dengan kalimat: “… dan saya berhasil merebut gelar juara lagi he he he …”
Berikut posisi 10 besar plus Ties. Jowi di posisi teratas dengan score 130 (63-67) -14, Naraajie Ramadhan Putra di posisi kedua dengan score 140 (68-72) -4, posisi ketiga Benita Y Kasiadi dengan score 141 (72-69) -3.
Disusul Jamel Ondo dan Peter Gunawan score sama (Ties) di posisi keempat dan kelima dengan score -2 serta Syukrizal di posisi keenam dengan PAR (71-73).
Sedangkan di posisi ke tujuh dan ke delapan (Ties) masing-masing dengan +1 selama dua hari berturut-turut direbut oleh Hendri Nasim dan Fadhly R Soetarso. Sedangkan Robby Sugara yang membukukan total score +2 selama dua hari berturut berada di posisi ke sembilan.
Sementara Elki Kow, Rory Hie, Aria Kamsuri dan Asep Saefulloh menduduki posisi ke sepuluh (Ties) setelah selama dua hari berturut masing-masing membukukan total score +3.
Lalu, bagaimana persaingan yang terjadi di kelompok pegolf yang memperebutkan gelar Lowest Amateur PGATI Indonesian Tourism Golf Pro Series #5?
Dari 8 pegolf amatir yang tampil berkompetisi dalam event tersebut, posisi Achmad Fani Nazarudin masih cukup aman.
Karena, dua pesaing terdekatnya yaitu Jonathan Manuel Wijanto dan Jordan Indra Marcello selama dua hari berturut-turut masing-masing membukukan score +11 dan +13. Sedangkan Achmad Fani Nazarudin hanya membukukan score satu digit yakni +7.
—
Tulisan Toto Prawoto
Foto & Video Dok.PGATI
Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
