Mao Saigo gemetar karena gugup sebelum pukulan birdie-nya di hole pertama playoff lima pemain pada hari Minggu (27/4) di Chevron Championship di Texas.
Pemain Jepang berusia 23 tahun itu berhasil menenangkan diri tepat waktu untuk memasukkan bola sejauh 3 kaki dan memenangkan gelar mayor pertamanya.
“Saya berusaha sekuat tenaga untuk tenang dan saya melakukan pukulan dan bola masuk,” katanya dalam bahasa Jepang melalui seorang penerjemah.
Saigo melakukan birdie di hole 18 par-5 untuk 2-under 74, membuatnya imbang dengan Hyo Joo Kim, Ruoning Yin, Ariya Jutanugarn dan Lindy Duncan. Mereka finis di 7-under 281 di The Club di Carlton Woods.
Saigo menang di hole ke-18 dalam playoff setelah Yin dan Jutanugarn melakukan birdie yang gagal. Jutanugarn melakukan bogey di hole ke-18 setelah pukulan ketiganya hanya beberapa inci.
Jutanugarn memimpin hampir sepanjang putaran final sebelum kesalahan fatalnya di akhir setelah membuat dua birdie dan satu eagle di sembilan hole depan.
“Sembilan hole depan sangat solid terutama dengan eagle, tetapi sembilan hole belakang hanya membuat beberapa kesalahan di par 5 yang saya buat; dua bogey,” katanya.
Yin berada di posisi terbaik dalam babak playoff setelah mencapai green dalam dua pukulan. Namun, ia gagal memasukkan eagle putt sejauh 12 kaki dan pukulannya yang menghasilkan birdie meleset sehingga Saigo berhasil meraih kemenangan.
Saigo menang untuk pertama kalinya di LPGA Tour. Ia adalah pendatang baru terbaik tahun lalu. Ia adalah pemenang Jepang pertama dalam ajang tersebut dan juara mayor kelima. Ia telah meraih enam kemenangan di tur Jepang, lima di antaranya pada tahun 2022.
Kemenangan itu diraih setelah menjadi runner-up di CPKC Women’s Open dan Buick LPGA Shanghai tahun lalu.
“Tahun lalu, kompetisinya sangat ketat,” katanya. “Saya hampir menang, tetapi saya tidak berhasil. Sangat mengecewakan. Tahun ini saya berhasil menang dan meraih gelar LPGA dan saya sangat gembira dengan ini.”
Duncan yang berusia 34 tahun melakukan bogey di hole playoff sehingga gagal dalam usahanya selama lebih dari satu dekade untuk memenangkan gelar pertamanya. Namun, dia tetap senang dengan penampilannya secara keseluruhan.
“Ya, lima besar di turnamen mayor, minggu mana pun, sungguh luar biasa; memiliki kesempatan, merasakan ketegangan,” katanya. “Dan saya merasa ada beberapa hal yang harus dipelajari tentang cara menangani ayunan saya dan hal-hal seperti itu. Saya akan merenungkannya [tetapi] ya, minggu yang luar biasa.”
Ini adalah kedua kalinya dalam tiga tahun turnamen berakhir dengan playoff setelah pegolf Amerika Lilia Vu melakukan birdie di hole tambahan pertama untuk menang pada tahun 2023.
Saigo membawa pulang $1,2 juta dari hadiah $8 juta.
Para pemenang telah melompat ke Kolam Poppie dari green ke-18 di Mission Hills sejak tahun 1988, dan Saigo menjadi orang ketiga yang melakukannya di Texas dengan melompat ke air berwarna cokelat. Dia menjerit dan tersenyum saat dia masuk sambil berpegangan tangan dengan dua anggota timnya.
Pengalaman itu berakhir sedikit mengerikan bagi Saigo yang mengatakan bahwa dia bukan perenang yang sangat baik.
“Ketika saya masuk ke dalam, airnya dalam dan awalnya saya pikir saya akan tenggelam,” katanya.
Saigo memulai hari itu dengan skor imbang dengan Haeran Ryu di under 9. Namun, dia melakukan bogey di lima hole pada hari Minggu dan tertinggal sebelum birdie-nya di hole ke-18 memberinya tempat di babak playoff untuk menyiapkan penyelesaian yang mendebarkan.
Nelly Korda yang berada di peringkat teratas mencetak 70 untuk menyamakan kedudukan di posisi ke-14 dengan 2 under. Tanpa kemenangan musim ini, dia memenangkan acara tersebut tahun lalu untuk yang terakhir dari lima kemenangan berturut-turutnya yang menyamai rekor.
“Jelas, saya masih punya banyak hal yang harus dikerjakan,” katanya. “Tahun lalu adalah tahun lalu. Tahun yang luar biasa, tetapi sudah berlalu. Itu tidak akan membantu masa depan saya.”
