Golfer asal Inggris Matt Killen menempati posisi teratas menuju putaran final Ciputra Golfpreneur Tournament dengan perolehan 195 pukulan atau 21 under, unggul dua pukulan atas rekan senegaranya, Steve Lewton.
Usai mengemas 66 dan 65 pukulan dalam dua putaran pertamanya, dalam putaran ketiga di Damai Indah Golf, BSD Course, Banten pada Jumat (22/8) Killen mencetak 64 atau 8 under.
“Rasanya menyenangkan karena satu hal yang harus Anda lakukan adalah menjauhkan kesalahan di kartu Anda. Saya juga beberapa kali berhasil menyelamatkan par sehingga tidak menuliskan bogey di kartu skor,” kata Killen usai pertandingan. Dia mencetak 8 birdie tanpa bogey.

Pengalamannya bermain beberapa kali di Damai Indah Golf, BSD Course tak hanya memberi merasa nyaman, tapi juga membuatnya semakin memahami lapangan karya Jack Nicklaus pertama di Indonesia ini. “Karena sudah beberapa kali bermain di sini, saya jadi tahu mesti mengarahkan bola ke mana. Selain itu, belakangan ini saya juga bermain cukup baik, makanya saya rasa hasil terbaik tidak terlalu jauh, jadi kita lihat bagaimana besok,” jelasnya. Pada pertandingan final, dia berniat untuk fokus pada permainannya sendiri dan tidak mempedulikan skor para pesaingnya.
Posisi Killen memang masih jauh dari aman. Rekan senegaranya, Steve Lewton, menyusul di peringkat kedua dengan total perolehan 197 pukulan atau 19 under. Adapun Ho Yu-cheng, pegolf asal China Taipei menempati peringkat ketiga dengan 200 pukulan atau 16 under.
PETER GUNAWAN DI T8
Peter Gunawan menjadi pegolf Indonesia yang menempati posisi terbaik saat ini. Dia menempati peringkat T8 bersama dengan tujuh pemain lainnya. Mereka sama-sama mengumpulkan 204 pukulan atau 12 under.

“Sangat menyenangkan, puji Tuhan, saya sangat bersyukur hari ini terutama karena bisa main dengan dua teman saya, Nopparat Panichphol dan Tanapat Pichaikool, yang bermain sangat cepat, jadi dengan irama dan kecepatan yang ada saya merasa sangat bersemangat,” ungkap Peter. Dia mencetak 6 birdie tanpa bogey.
Pada babak ketiga ini, Peter sedikit mengubah strategi permainannya. Dia mengaku bermain lebih konservatif dari tee. “Saya banyak memainkan mini driver, dan pentingnya bermain dari fairway hari ini benar-benar terlihat. Kemarin saya memainkan driver sebanyak mungkin dan menyisakan jarak pukul dengan wedge, tapi memukul bola dari rough malah mempersulit perkiraan jarak ke hole. Hari ini sisa jarak pukul saya mungkin sedikit lebih jauh, tapi karena bisa memukul dari atas fairway saya jadi lebih mudah melakukan perkiraan sisa jarak pukul,” jelasnya.
Solidnya permainan pegolf berusia 28 tahun ini tidak terlepas dari latihan fisik yang selama ini ia lakukan. Selain itu, dia juga melakukan penyesuaian terhadap pola pikir dan strategi. Pengalamannya mengikuti beberapa turnamen Asian Tour membuatnya sadar bahwa dirinya harus bisa memainkan golf tanpa beban.
Dua pegolf Indonesia lainnya, Naaraijie Emerald Ramadhanputra dan Kevin Caesario Akbar menduduki peringkat T36 bersama empat pemain lainnya, yaitu Naoki Sekito (Jepang), Nopparat Panichphol, Kammalas Namuangruk, dan Jakkanat Inmee dari Thailand. Mereka mengumpulkan 207 pukulan atau 9 under.


Sementara itu, meskipun harus melakukan 76 pukulan pada putaran ketiga sehingga kini hanya mengoleksi total 215 pukulan, pegolf amatir binaan Ciputra Golfpreneur Foundation, Jonathan Hartono dipastikan menyabet gelar pemain amatir terbaik untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

Sepuluh besar sementara putaran ketiga
195 – Matt Killen (ENG) 66-65-64
197 – Steve Lewton (ENG) 61-70-66
200 – Ho Yu-cheng (TPE) 66-66-68
201 – Tawit Polthai (THA) 67-67-67
203 – Shotaro Ban (USA) 67-69-67, Ben Jones (ENG) 69-66-68, Kosuke Hamamoto (THA) 66-69-68
204 – Peter Gunawan (INA) 67-71-66, Pep Angles (ESP) 65-71-68, Minhyeok Yang (KOR) 70-66-68, Jazz Janewattananond (THA) 71-65-68, Angelo Que (PHI) 69-67-68, Waris Manthorn (THA) 69-66-69, Charles Porter (USA) 67-66-71, Marcus Lim (MAS) 65-65-74
LIVE SCORING:
https://www.gtscore.com/adtciputra/public/public_mobile/index.php
