Sungjae Im tampil impresif pada hari Minggu (10/10) di Las Vegas, memimpin klasemen dengan tujuh birdie di sekitar peralihan sembilan hole untuk mendapatkan 9-under 62 dan kemenangan empat pukulan di Shriners Children’s Open.
Im termasuk di antara sedikitnya empat pemain yang berbagi pimpinan di sembilan hole depan TPC Summerlin pada hari yang ideal untuk mencetak skor bagus dengan sedikit angin.
Ketika dia melakukan pukulan putt birdie sejauh 12 kaki di hole 6 yang sulit, untuk memimpin bersama, pemain Korea Selatan berusia 23 tahun itu baru saja memulai.
Dia menutup sembilan hole depan dengan pukulan up & down dekat green pada hole 9 par-5 untuk memimpin, kemudian membuat empat birdie lagi, yang terbaik di No. 10 fairway bunker hingga ke jarak 25 kaki dan melakukan putt.
Tidak ada orang lain yang bisa mengikuti. Penantang terkuatnya, Matthew Wolff, melakukan birdie 18 kaki pada hole 9 untuk mengimbanginya. Dia memiliki dua kesalahan tee yang merugikannya.
Wolff harus memukul pitch ke fairway dari rough tinggi di sebelah kanan pada hole 10, yang mengarah ke bogey pertamanya. Dan dia berada jauh di dalam bunker pada hole 13 par-5 dan nyaris gagal keluar dari sana, lalu maju hanya sekitar 90 yard dan mengambil bogey yang terasa jauh lebih buruk.
Wolff pulih dengan dua birdie untuk 68 di TPC Summerlin dan menjadi runner-up.
Rory Sabbatini, peraih medali perak Olimpiade dari Slovakia, mencetak 28 di sembilan hole depan dan sempat memimpin bersama. Dia hanya bisa even par di sembilan hole belakang untuk 64 dan terikat untuk posisi ketiga dengan Marc Leishman (63) dan pemimpin 54-hole Adam Schenk (70).
Im memiliki putaran penutupan terbaik oleh seorang pemenang di Las Vegas sejak Smylie Kaufman mencetak 61 pada 2016. Dia menang untuk kedua kalinya di PGA Tour setelah gelar Honda Classic-nya pada 2020, dua minggu sebelum pandemi menutup golf.
“Sangat sulit untuk mendapatkan kemenangan pertama saya, tetapi saya merasa yang kedua semakin sulit,” kata Im. “Tapi saya tetap bersabar. Saya mencoba untuk tetap tenang dan saya senang itu datang.”
Kuncinya adalah permainan iron-nya, seperti biasa. Im hanya melewatkan satu green di ronde terakhir dan nyaris tidak pernah kehilangan pukulan.
Dia finis pada 24-under 260, menyamai rekor turnamen yang dipegang oleh Webb Simpson pada 2013 dan Ryan Moore pada 2012.
“Perbedaan besar antara kemarin dan hari ini adalah hari ini tidak ada angin dibandingkan dengan putaran ketiga, dan itu membuatnya lebih mudah,” katanya. “Tapi sekali lagi, tee-to-green, driver, iron, putting game, itu bekerja seperti yang saya inginkan dan itu memberi saya hasil yang bagus.”
Bagi Wolff, tidak banyak yang bisa dia lakukan selain tersenyum.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
