FeaturedKomunitas

Webinar GolfJoy-Iron Card seri ke-4: Meneropong Potensi Golfer Muda di Kancah Internasional

GolfJoy bersama Iron Card kembali menggelar webinar bulanan pada 27 Oktober 2021. Edisi Oktober kali ini temanya adalah Memperingati Hari Sumpah Pemuda: Meneropong Potensi Golfer Muda di Kancah Internasional.

Pembinaan golf junior sangat penting dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi. Program golf junior membantu membina dan mengembangkan semua aspek permainan. Para pemain muda diajarkan tentang nilai-nilai kejujuran, integritas, dan rasa hormat baik di dalam maupun di luar lapangan.

Tampil sebagai pembicara pada edisi webinar ini Joyada Siallagan, CEO Iron Card; Putri Aisyah Amani, pegolf profesional/teaching pro; Ida Ayu Melati Putri (Mela), pegolf putri amatir dari Bali; dan Hasanudin, orang tua pegolf amatir Rayhan Abdul Latief.

Berikut adalah pendapat para narasumber tersebut.

Joyada Siallagan, CEO Iron Card

Iron Card dan GolfJoy sudah berkomitmen mencari alternatif agar golf di Indonesia menjadi lebih baik. Dunia golf lebih baik apabila adanya perbaikan di pemain  juniornya. Kami berharap agar brainstorming dari narasumber mba Mella dan mba Aisyah dapat menjadi pemicu dan triger pegolf milenial menjadi lebih baik ke depannya, dan agar dapat mencari solusi supaya dunia pergolfan dapat menjadi lebih baik. Kami menjadi wadah mendukung junior dengan memberikan sponsorship pegolf yang berprestasi agar Indonesia dapat berkarya di dunia regional dan menjadi inspirasi. Dengan begitu harapannya agar pegolf Indonesia dapat bertanding di regional dan menjadi pemenang tentunya. Kita memang harus memperbanyak turnamen. Dengan itu Iron Card dan GolfJoy merancang minimal satu kali kompetisi tiap tahunnya, Itu merupakan sebuah janji kepada insan golf. Di tahun 2022, tidak lupa untuk membuat kompetisi amatir pro dan junior, dan mengundang pemain junior luar negeri agar tahu bagaimana cara mereka bermain dengan baik dalam kompetisi. Saya mengharapkan agar orang tua dan komunitas untuk dapat menginformasikan kepada semua insan golf untuk mendukung program olahraga ini. Bentuk kepedulian BUMN dan Iron Card serta GolfJoy sudah berkoordinasi untuk membina atlet berprestasi, seperti BNI berkomitmen untuk mengasuh 5 atlet golf sebagai anak angkat. Namun, pandemi menjadikannya sulit untuk dilaksanakan di masa sekarang.

Putri Aisyah Amani, Pegolf Profesional/Teaching Pro

Saya memberikan pelatihan anak-anak dimulai tahun ini dengan anak rata-rata berusia 10 tahun ke bawah. Untuk metode pelatihannya berbeda-beda di setiap umurnya. Kita melihat bagaimana antusiasme anak  terhadap golf. Ada yang belajar golf hanya untuk rekreasi dan ada pula yang untuk prestasi. Itu harus diketahui sejak awal. Sangat penting untuk mengetahui tujuan dari si anak dan orang tua sejak awal, tetapi memang paling penting tujuan dari anak sendiri, ingin seperti apa fokus dalam permainan golfnya. Saya melihat semenjak pandemi olahraga ini bertambah sangat pesat peminatnya, banyak anak-anak di masa pandemi seperti ini mengisi waktu luangnya dengan bermain golf, meskipun hanya untuk mengisi waktu atau istilahnya fun golf saja. Tatapi itu tidak masalah karena perbanyak peminat dari golf itu sendiri dahulu, lalu kita sebagai pelatih dan wadah yang ada dapat melihat pegolf junior yang berpotensi dalam permainan yang serius. Setelah itu mereka akan menyadari bakatnya sendiri lalu mengikuti alur step permainan dengan sendirinya. Saya  belajar dari pelatih saya  sendiri, bahwa “untuk anak-anak jadi atlet dulu baru golfer” yang dimaksud seperti sistem di luar negeri pendidikan dan olahraga menjadi satu kesatuan dengan cara mendukung untuk program latihannya dan memperbanyak aktivitas anak-anak, agar tidak merasa bosan berada di dalam satu permainan, serta fisiknya akan terbentuk sendirinya. Saya menyarankan untuk meningkatkan skill alangkah baiknya membuat mini competition, serta untuk pembinaan yang lebih besar dengan membuat kompetisi lebih banyak, variatif dan berkala untuk junior. Karena menurut pengalaman saya latihan akan sia-sia tanpa adanya sebuah kompetisi. Kompetisi sendiri idealnya diadakan sebulan 2 kali.

Ida Ayu Melati Putri  (Mela), Pegolf Putri Amatir Bali

Saya memenangi kejuaraan terakhir di acara Olympic Jabar Open. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan pertama semenjak pandemi Covid muncul. Untuk persiapannya sendiri sama seperti di turnamen lain hanya yang membedakan adanya tekanan yang sangat besar dan berbeda saat memasuki lapangan, yang menurutnya karena sudah lumayan lama tidak memngikuti turnamen, lalu perbedaan selanjutnya karena banyaknya wajah-wajah baru dan junior baru yang berkualitas. Pertimbangan untuk permainannya saat turnamen saya lakukan dengan gaya saya sendiri, saya memprediksi mungkin saya akan mendapat angka menjadi lebih tinggi tetapi saya berpikir untuk memperkecil angka tersebut, apalagi di lapangan Gunung Geulis, menurut saya itu lapangan tersusah se-Indonesia, membutuhkan adanya kesabaran tersendiri.” Untuk persiapan saya memperbanyak trial meskipun banyak yang bagus dan tidak, lalu untuk short game dapat dilakukan selain chipping dari satu tempat ke temapt lain, yang lebih efisien sebenarnya menargetkan up and down 7 dari 10 bola, Lebih bermain dengan kalkulasi angka, daripada memukul 100 bola, lebih baik 10 bola tetapi di resapi. Model latihan sendiri seharusnya memiliki rasa kompetisi yang didapat dari teman main dan latihan golf, agar melatih terlatih mental saat turnamen.

Hasanudin, Orang Tua Atlet Golf

Hal yang paling diperlukan untuk atlet junior golf yaitu support dari wadah pendukung olahraga golf. Seperti Rayhan Abdul Latief, anak saya, yang menang di kejuaraan di Piala Gubernur Jatim, pada Sabtu dan Minggu-nya diisi dengan latihan dan di hari biasa minimal 4 jam latihan, untuk latihan fisik mendatangkan pelatih profesional. Dukungan dari orang tua di junior itu mutlak, seperti mendampingi mereka sepanjang pertandingan karena di masa pertumbuhan anak-anak akan merasa lebih bersemangat. Dukungan pemerintah, swasta, serta BUMN sangat diperlukan untuk mendampingi mereka. Jika program tersebut berhasil dilaksanakan tentu hal ini akan berpengaruh pada kualitas dari pemain junior amatir yang akan menjadi pro di ranah Internasional.

(Bernice)

Related posts

Naraajie Raih Gelar ADT ke-3 di Singha Laguna Phuket Open

Hasim

TOPGOLF Luncurkan Driver Emas 24K Grand Golf Chairman’s Choice untuk Terbang Lurus & Jauh

Hasim

RBC Heritage Punya 4 Pemimpin Skor, Bubba Watson Punya Kepiting

Hasim

Leave a Comment

13 + 17 =