Foto SlideKomunitasLeaderboard

Putri Aisyah Amani, S.Psi.: Latih Golf dengan Pendekatan Psikologi

Para peserta Golf Talk bertajuk Improve your Game by Mastering your Mental Skill, yang diselenggarakan oleh PCGC beberapa waktu lalu sungguh sangat “surprised” dengan penampilan Putri — sapaan akrabnya — yang menjadi moderator dari dua orang pembicara dalam webinar tersebut: Hans Silvano (Mental Toughness Coach – MTRI, Amerika Serikat) dan pegolf profesional Kevin Caesario Akbar.

Karena keterlibatan ladies golfer kelahiran Bandung 7 Maret 1997 sebagai moderator dalam webinar tersebut mampu “menjembatani” audience dengan apa yang dibicarakan oleh kedua pembicara kunci yang, selain menekankan betapa pentingnya keahlian yang harus dimiliki oleh seorang atlet, segala aspek yang berhubungan dengan mental juga sangat menentukan keberhasilan seorang atlet terutama dan khususnya pegolf.

Dan, terlepas dari pemahamannya terhadap olahraga golf yang dipelajarinya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, yang jelas anak bungsu dari dua bersaudara pasangan suami-istri Rhenaldy Sofyan dan Puti Andam Dewi, ini pun memiliki background di bidang psikologi dari Unika Atma Jaya, Jakarta.

“Saya baru lulus tahun ini, dan dua tiga bulan lagi baru akan diwisuda, Om,” ujar Putri yang namanya tercatat sebagai mahasiswi Psikologi Sosial di Universitas Atma Jaya pada 2016 — setalah dia lulus SMA Homescholling Taman Sekar pada 2015.

“Skripsi saya berjudul ‘Gambaran Resiliensi Pada Wanita Dewasa Madya Yang Menjadi Single Mother, Setelah Kematian Pasangan Hidupnya’ … Skripsi tersebut saya selesaikan dalam satu tahun, Om,” tambah dara manis berkacamata minus ini ketika GolfJoy menanyakan ‘tugas akhir’ di Unika Atma Jaya — dalam obrolan santai di sebuah driving range terkenal yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

TIDAK LANGSUNG KULIAH

Seperti anak-anak Indonesia umumnya, waktu kecil Putri pun awalnya bercita-cita ingin menjadi dokter. “Tapi setelah lulus SMA saya tidak langsung kuliah, karena ingin fokus di golf,” katanya.

Seperti diketahui, Putri yang mengawali perkenalannya dengan olahraga golf (karena mengikuti jejak ayahnya yang di Kota Kembang – Bandung dikenal sebagai pegolf reguler non atlet) — selain aktif mengikuti turnamen golf, baik yang berskala lokal, nasional, regional maupun internasional sejak masih berstatus junior hingga amatir — prestasi yang ditorehkan oleh dara hitam manis ini pun memang tak boleh dipandang dengan sebelah mata.

Namun, seperti halnya air laut yang mengalami pasang-surut, prestasi Putri pun sempat drop. “Orangtua saya memberikan opsi untuk kuliah sebagai back up plan demi kehidupan saya di masa yang akan datang. Dan, saya sangat senang mengambil keputusan tersebut, karena saya juga merasa dengan kuliah banyak hal yang bisa saya pelajari.”

“Setelah setahun berlalu akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di jurusan Psikologi. Kenapa saya memilih jurusan Psikologi karena saya merasa saya bisa mengaplikasikannya di golf.”

Putri menegaskan bahwa ilmu atau pelajaran yang dipelajarinya di bangku kuliah akan dapat membantu perjalanan karirnya di olahraga golf khususnya dari aspek mental.

SEMPAT KETETER

Menjawab pertanyaan mengenai cara mengatur waktu antara kuliah dan golf, secara jujur Putri mengaku bahwa dia termasuk orang yang susah mengatur waktu.

“Saat kuliah banyak tugas yang keteter karena golf, Om,” tukasnya sambil tersenyum.

Putri menegaskan bahwa dia butuh waktu cukup lama untuk beradaptasi untuk bisa mengatur waktu antara study dan golf. “Saat saya masih duduk di SD sampai ke SMA cara mengatur waktu antara sekolah dan golf masih cukup mudah terutama saat homescholling.”

“Waktu itu saya belajar pada siang atau malam hari saja, dan sisanya untuk latihan golf. Namun, pada saat saya kuliah saya lebih fokus ke study. Latihan golf-nya setelah pulang kuliah atau weekend, Om,” katanya.

Karena fokus terhadap study-nya itulah maka Putri Aisyah Amani berhasil meraih gelar S-1 Psikologi Sosial Unika Atma Jaya, Jakarta, tepat pada waktunya, dan dia tidak merasa “sia-sia” atas pengorbanan yang dilakukannya.

Menjawab pertanyaan apakah dia akan bekerja sesuai dengan gelar yang dimilikinya, Putri langsung menyahut:

“Saya akan melanjutkan aktifitas saya di golf sebagai pelatih, dan saya tidak akan meninggalkan bekal saya selama saya belajar ilmu psikologi di Unika Atma Jaya.”

Karena dengan ilmu psikologi yang dia pelajari, sebagaimana yang diungkapkannya kepada GolfJoy, dia bisa menerapkan atau mengaplikasikannya berkaitan dengan statusnya sebagai teaching; Seperti melatih mental, mengenal perilaku setiap murid serta bagaimana cara berinteraksi dengan murid yang berbeda-beda dan lain-lain.

Putri yang pernah mengajar di sebuah akademi golf nasional ini mengaku bahwa murid dia masih belum terlalu banyak, “Baru sekitar 12 orang,” tukasnya, “Karena saya baru start mengajar private sekitar dua minggu yang lalu,” tambahnya.

Menjawab pertanyaan mengenai keterkaitan ilmu psikologi yang dikuasainya dengan keberadaan para murid yang belajar golf kepadanya utamanya dari aspek mental, Putri mengungkapkan bahwa mental tidak terbentuk secara instan.

Putri menegaskan, banyak hal yang dapat membentuk mental seseorang dan harus dipupuk sejak dini. “Dengan melihat kondisi sekarang, banyak yang masih perlu diasah lagi untuk junior-junior kita saat ini .. Banyak pola latihan yang harus dikembangkan untuk membentuk mental yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Teaching pro yang menolak untuk menyebutkan berapa rupiah imbalan yang diterima per-jamnya dari para muridnya ini, memiliki murid yang sangat beragam usianya: dari anak-anak hingga orang dewasa, dan kebanyakan mereka berasal dari kaum wanita.

Sebagai teaching pro, kehidupan sehari-hari Putri Aisyah Aman,S.Psi benar-benar “tiada hari tanpa olahraga golf”.

Terbukti, usai mengajar selama 2 jam di sebuah driving range terkenal di Jakarta Selatan, kemudian sekitar dua jam pula dia diwawancarai oleh GolfJoy dan GolfJoy TV, setelah itu dia pun segera pamit mendahului reporter GolfJoy dan GolfJoy TV pergi menuju golf course terkenal di Kabupaten Bogor.

” Maaf, Om, saya duluan ya ..,” katanya.

(Tulisan oleh Toto Prawoto. Foto Dokumentasi Pribadi)

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!


GolfJoy Cover

Related posts

Garmin Golf Club Hadir di Indonesia, Tawarkan Program Pelatihan Khusus dengan Peralatan Canggih

Hasim

Kania Nur Adliani Siap untuk Porprov Jabar Tahun Depan

Toto Prawoto

Golf Club Managers Association of Indonesia 2025-2026 Siap Bekerja untuk Masa Depan Industri Golf Lebih Baik

Hasim

Leave a Comment

3 × four =