FeaturedKomunitasTokoh & Golf

Andi Lubis, Wasit Golf yang Menekuni Bisnis Kuliner

Media GolfJoy mengenal Andi Lubis ketika Laksamana Soedomo menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) sedang Persatuan Golf Profesional Indonesia/PGPI) di bawah pimpinan Widarsa Dipradja.

Setiap kali kedua asosiasi yang berada di bawah “satu atap” dengan Sekjen yang dijabat rangkap oleh Taufik Aziz tersebut menyelenggarakan turnamen golf amatir dan profesional — baik yang berskala nasional maupun internasional — bersama rekan lainnya seperti Robby Robot, Avie K Utomo, Jane Pattiasina dan Corry Pattiasina, Andi Lubis juga hadir sebagai wasit. 


Oleh karena itulah maka Media GolfJoy surprised saat jumpa dengan Bang Andi — sapaan akrabnya — ketika wasit golf yang sangat berpengalaman tersebut sekarang menekuni bisnis kuliner di bawah “payung” Ikkafe Kitchen and Bar. 

Dalam keterangannya kepada Media GolfJoy, secara kronologis Bang Andi memaparkan bahwa semuanya berawal ketika dia sudah berhenti lama bermain golf dan kesibukannya sebagai wasit golf akibat pandemi Covid – 19.


“Saya kembali bermain golf lagi di Dago Heritage karena lokasinya hanya sepuluh menit dari tempat tinggal saya,” tambahnya.

Bang Andi bertemu dengan teman-temannya yang berhimpun di Parahyangan Golf Club. Selain itu dia juga  mempunyai pairing tetap serta jadwal tetap untuk bermain golf bersama di Dago Heritage setiap akhir pekan.

Dengan pairing tetap yang bermain bersama di masa pandemi tanpa kegiatan usaha apa pun, Bang Andi berbincang tentang usaha apa yang akan mereka lakukan, yang bisa mendukung kegiatan golf bersama tanpa mengeluarkan uang pribadi. 

“Bisa disebutkan siapa nama pairing tetap Bang Andi?!”

“Teman saya bernama Antonius Alijoyo,” sahut Bang Andi, cepat. “Bersama dia akhirnya kami sepakat untuk membuka usaha,” tambahnya.

Lebih jauh Bang Andi mengungkapkan bahwa pihaknya masih dihadapkan pada kendala di mana lokasi tempat usahanya serta siapa pendukungnya. “Terus terang kami berdua tidak mempunyai pengalaman di bidang kuliner. Itu yang pertama. Tapi, akhirnya kami  menemukan chef senior di kota Bandung yang bersedia mendukung usaha kami.”

“Masalah kedua adalah lokasi yang tepat untuk usaha kuliner. Kenapa? Karena seenak apa pun makanannya kalau lokasinya kurang tepat, tetap akan berdampak pada revenue,” kata Bang Andi, menegaskan

Akhirnya Bang Andi dan Antonius Alijoyo mencoba melakukan penawaran kepada Dago Heritage untuk mengelola restoran di salah satu golf course tertua dan legendaris di Kota Bandung tersebut. “Singkat cerita,” sela Bang Andi sambil tersenyum, “Bapak Sirod Zudin selaku Dirut PT Dago Endah menyetujui proposal kami untuk mengelola resto di sana, yang sebelumnya bernama Cafe Biru. Akan tetapi setelah kami kelola namanya kami ganti menjadi Ikkafe Kitchen and Bar, yang artinya kafe keluarga,” tambahnya. 

MODAL NEKAT

Tanpa ditutup-tutupi Bang Andi mengungkapkan bahwa tanpa pengalaman dan hanya modal nekat akhirnya Ikkafe tahun ini akan memasuki tahun ke-3. 

Itu berkat dukungan chef berpengalaman serta dukungan rekan-rekan golfer yang membuat Bang Andi dan Antonius Alijoyo terus bersemangat menyajikan makanan yang terbaik untuk para golfer dan tamu non golfer yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya. 

Dan, Ikkafe Kitchen and Bar yang awalnya hanya memiliki karyawan di bawah 20 orang, kini jumlahnya bertambah menjadi 36 orang. 

Menjawab pertanyaan tentang makanan favorite, Bang Andi mengungkapkan bahwa chef yang bekerja bersamanya memiliki latar belakang sebagai chef senior masakan khas Jepang, maka Ikkafe Kitchen and Bar pun lebih banyak menyajikan masakan Jepang di samping masakan nusantara dan masakan lainnya.

SISTEM ONLINE

Menurut Bang Andi, makanan favorite yang masih mendominasi untuk masakan nusantara adalah sop buntut, sedangkan untuk masakan Jepang adalah salmon mentai donburi sementara untuk makanan kecil yang disukai oleh para tamu adalah pizza rendang dan bitterbalen.

Saat Media GolfJoy menanyakan, apakah bisnis restonya tidak mengganggu aktivitasnya sebagai pegolf dan wasit golf, Bang Andi menyatakan bahwa kegiatannya di olahraga golf terutama dan khususnya sebagai wasit, “Alhamdullilah tidak terganggu,” katanya. “Karena Ikkafe bekerja dengan sistem di mana aspek kontrol mulai dari penerimaan pesanan para tamu sampai pembayaran — semuanya menggunakan sistem online. Demikian juga stock bahan baku yang terpakai untuk masing-masing menu,” tambahnya. 

Sambil golf atau ada kegiatan lain, setiap saat Bang Andi bisa memonitor kegiatan di resto yang dikelolanya bersama Antonius Alijoyo tersebut. Di samping itu Ikkafe juga mempunyai supervisor yang mengawasi seluruh kegiatan harian dan menerima reservasi acara-acara di Ikkafe seperti yang rutin adalah pertandingan golf, pernikahan, arisan, ulang tahun, gathering perusahaan, meeting, reuni dan BukBer.

KRISMON 1998

Seperti diketahui Andi Lubis mengenal golf sejak krisis moneter (krismon) 1998 di mana sebagai karyawan pada saat itu dia hanya menghadapi meja kosong. Dan, untuk mengisi kegiatan bisnis yang menurun pada saat itu, kegiatan positif yang dilakukannya hanya golf, karena banyak kawan-kawannya yang mencari hiburan atau di kegiatan lain yang menurut Bang Andi kurang baik.

“Awalnya saya tidak tertarik menjadi wasit. Pada waktu itu saya diminta membantu team penerjemah buku peraturan golf oleh orang-orang yang saya kenal seperti pak Ray Hindarto, POM Siregar, Avie Utomo serta ibu Jane Pattiasina dan Corry Pattiasina serta beberapa orang lainnya,” kata Bang Andi kenapa dia akhirnya dikenal sebagai wasit. 

Waktu itu terjemahan buku peraturan golf tersebut — sebagaimana yang diungkapkan Bang Andi kepada Media GolfJoy — diketik dengan format wordstar di kertas A4. 

Bang Andi diminta oleh pak Ray Hindarto dan rekan-rekannya untuk menjadikan bahan terjemahan tersebut dari lembaran A4 menjadi buku saku seperti yang ada sekarang ini.

Saat mengetik ulang itulah Bang Andi tak hanya membaca terjemahan peraturan golf tersebut tapi juga memahami rule of golf dalam arti yang sesungguhnya. 

Dan Bang Andi mengaku sangat beruntung karena mempunyai mentor yang sangat kompeten di perwasitan dan peraturan golf pada saat itu. Setiap ada diskusi serta pertemuan rutin yang membahas peraturan golf di rumah Ray Hindarto, Bang Andi selalu hadir. 

Karena kedekatannya dengan Ray Hindarto itulah maka Bang Andi diajak-serta untuk menatar kedi yang ada di wilayah Jawa Barat, dan selanjutnya dia pun diajak untuk mewasiti beberapa pertandingan golf amatir dan profesional yang TD-nya adalah Ray Hindarto sendiri. 

Dua tahun kemudian — tepatnya pada tahun 2000 — ketika PB PGI di bawah pimpinan Laksamana Sudomo menyelenggarakan acara sarasehan peraturan golf buat semua Pengda (kini Pengprov) Bang Andi pun ikut sebagai peserta.

“Sejak saat itu saya terus belajar, berdiskusi dengan pak Makmur sebagai ketua Spirit Golf Club dan pak Ray Hindarto sebagai mentor pertama saya,” kata Bang Andi.

Terkait dengan terpilihnya Japto Soerjosoemarno sebagai Ketua Umum PGI periode 2023 – 2027, Bang Andi berharap golf di Indonesia bisa lebih berkembang. 

“Sesuai dengan kapasitas saya sebagai wasit, saya pernah mengikuti sepak terjang mas Japto pada waktu mas Japto menjadi Ketua Persatuan Golf Profesional Indonesia PGPI selama dua periode. Jadi, saya lebih mengerti sepak terjang beliau dalam mengurus organisasi,” ujar Bang Andi.

Lebih jauh Bang Andi mengungkapkan bahwa tugas utama PB PGI adalah menyelenggarakan pertandingan-pertandingan besar yang menjadi amanah Munas seperti Indonesia Open, PON dan sebagainya. Selain membina dan mengirim atlet golf Indonesia ke ajang pertandingan golf di luar negeri, PB PGI juga membina club golf agar Rules of Golf dilaksanakan oleh semua pegolf di Tanah Air.

Tulisan Toto Prawoto
Foto Dokumentasi


Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!


https://ironindo.com/

Related posts

Tiger Woods Menang di Zozo Championship, Samai Rekor Sam Snead 82 Kemenangan

Hasim

Augusta National Beri Penghargaan Pegolf Kulit Hitam Pertama di Masters

Hasim

Fella Golf Club Jakarta Gelar Monthly Medal Tema Agustusan di Imperial Klub Golf

Hasim

Leave a Comment

17 + 1 =