Indonesia Amateur Golf Open Tournament seri ketiga di musim kompetisi 2023 ini tak ayal didominasi permainannya oleh tim pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games 2023 Kamboja.
Usai libur puasa Ramadhan 1444 Hijriah, Indonesian Amateur Golf Championship (IAGC) selaku pelaksana kompetisi atau seri amateur berprestasi sekaligus bergengsi di Indonesia, kembali memutar seri ketiga IAGOT di Gunung Geulis Golf & Country Club, Kabupaten Bogor, pada Kamis hingga Jum’at, 28-29 April 2023.
IAGOT edisi Halal Bihalal kali ini bisa disebut sangat menarik dan semakin bergengsi lantaran di seri IAGOT ini dijadikan try in atau ajang latih-tanding bagi keenam atlet putra dan putri dari pada pemusatan pelatihan nasional atau Pelatnas cabang olahraga (cabor) golf yang sedang dipersiapkan untuk membela Merah-Putih di 32nd SEA Games di Kamboja.



Mereka antara lain Rayhan Abdul Latief, Jonathan Xavier Hartono, Randy Arbenata Mohamad Bintang. Sementara para pegolf pelatnas putri diikuti oleh Holly Victoria Halim, Kristina Natalia Yoko dan Rayi Geulis Zullandari.
Sedangkan peserta IAGOT Seri ke-3 lainnya yang berjumlah 23 pegolf putra dan 17 pegolf putri kebanyakan berasal dari atlet-atlet Pengprov PGI Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta, dan beberapa klub komunitas golf seperti Parent Children Golf Club (PCGC), National Golf Institute (NGI), Jakarta Golf Club (JGC), Jakarta Mastres Club (JMC), Notorious, New Kuta Golf, 37GA, Kedaton Golf Club (KGC), Taman Dayu Golf (TDG), Maan Nasim Academy (MNA), Ciputra Golf Foundation (CGF), Universitas Brawijaya Golf (UBG), dan Bogor Raya Golf Club (BRGC). Bahkan juga terdapat pegolf berkewarganegaraan Thailand dan Korea Selatan.
Menurut Kamil Arif selaku Tournament Director IAGOT, turnamen kali ini memiliki aura atau atmosfir yang begitu kompetitif akibat kehadiran pegolf atlet pelatnas yang akan dipersiapkan menuju 32nd SEA Games Kamboja.
“Otomatis kompetisi di IAGOT kali ini menjadi sangat baik dan very competitive. Karena para amateur yang notabene kebanyakan masih pegolf junior yang menjadi andalan dari pada pengprov PGI maupun klub golf ini mendapatkan lawan-lawan tangguh dari pegolf pelatnas. Hal itu bisa kita lihat dari raihan skor dalam tiga round yang dimainkan yang lumayan rapat gab-nya,” demikian ungkap Kamil usai turnamen berakhir pada Jum’at siang kepada GolfJoy.
Namun, hasil akhir IAGOT Seri #3 pun sudah dapat diprediksi sebelumnya, yaitu jika para atlet golf pelatnas lah yang bakal keluar menjadi sang jawara kali ini.
Bahkan, sejak round pertama dan kedua pada Men Division, nama Jonathan Xavier Hartono selalu dibayangi ketat oleh Rayhan Abdul Latief. Sayangnya, justru di final round, Rayhan selalu tampil konsisten dan stabil dalam setiap menaklukkan hole by hole Gugel yang dianggapnya laksana rollercoaster hole. Sedangkan Jojo, sapaan akrab Jonathan Xavier Hartono, mengalami “kepleset” di round terakhir, khususnya disaat permainan dilakukan pada second nine. Double bogie pun tak pelak dialami Jojo di hole #16 dan 17. Hasil akhir pun,Raihan mencetak total skor 208 atau 5 under (68-70-70). Sementara Jojo mencetak total skor 211 atau 2 under (68-69-74).
“Dalam 3 round ini banyak banget rollercoaster hole dan sekaligus rollercoster round bagi saya. Hal itu dikarenakan ada beberapa hole yang menurut saya struggling dan beberapa hole, alhamdulillah, saya bisa bermain dengan baik. Terutama di round terakhir, dimana, saya merasakan fight yang luar biasa di sembilan hole terakhir. Tapi alhamdulillah, saya bisa tampil prima dan bisa bermain dengan skor yang cukup memuaskan,” begitulah ungkap Raihan di depan kamera GolfJoy TV usai turnamen.
Pada Ladies Division, pun terjadi perolehan skor yang ketat. Hanya satu atau dua stroke gab point saja yang mereka berhasil mereka ciptakan dari round pertama hingga round ketiga. Bahkan Cynthia Valerie Ong dari CGF sempat merangsek ke-tied 2 pada round pertama dengan raihan skor 74 atau 3 over bersama Holly dan Sania Talita Wahyudi.
Holly pun berhasil berjuang melakukan permainan yang konsisten pada round terakhir kala dikkumpulkan di flight champion bersama Sania dan Bianca Naomi Laksono, dimana kedua nama terakhir adalah atlet kiriman dari Pengprov PGI DKI Jakarta. Holly mampu mencetak skor 71 atau even par dan menutup turnamen IAGOT ke-3 ini dengan total skor 215 atau 2 over (74-70-71). Sementara, Sania yang bermain cukup baik dan rapih di short game, dan bahkan dalam dua round sebelumnya selalu bisa menyamakan skor milik Holly, akhirnya harus puas di round ketiga skornya kalah satu stroke dari Holly, sehingga dirinya berada di 1st runner up dengan total skor 216 atau 3 over (74-70-72). Sementara Bianca, yang didua round sebelumnya selalu memimpin leaderboard Ladies Division, ia harus puas berada di posisi 2nd runner up setelah di round ketiga bermain diluar ekspektasinya akibat kurang optimal dipermainan short game di green. Total skor yang diraih Bianca adalah 216 atau 3 over (71-69-76). Bianca kalah count back dari Sania di last round.
Dengan suksesnya gelaran IAGOT Seri #3 Halal Bihalal di Gugel kali ini, tentu saja mendapatkan respon positif dari orang tua peserta dan bahkan mendapatkan apresiasi dari stakeholder golf Indonesia dari jajaran pengurus PB PGI.
“Saya sangat apresiasi terhadap penyelenggara turnamen ini, dimana mengikutsertakan pemain-pemain ataupun tim nasional, baik Putra maupun Putri SEA Games di dalam acara turnamen ini, mengingat waktu yang juga sudah sangat dekat sehingga tidak ada waktu lagi untuk mengikuti, ataupun memasukkan mereka di dalam turnamen-turnamen golf lainnya,” ujar Hasanuddin, orang tua dari Rayhan Abdul Latief.
Hal yang senada juga dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal PB PGI, Suharsono.
“Saya selaku Sekjen PB PGI, yang di mana hari ini telah selesai sebuah turnamen IAGOT yang cukup bergengsi, di mana diikuti oleh para atlet, terutama atlet dari pelatnas SEA Games. Dengan hasil yang dicapai hari ini, di mana dua atlet dari tim Pelatnas menjadi juara pertama di putra dan putri. Kita berharap dengan program yang telah dilaksanakan oleh PB PGI, semoga di SEA Games nanti, apa yang menjadi harapan kita untuk mendapatkan emas akan dapat tercapai. Dimana mereka sudah dipersiapkan walaupun tidak terlalu panjang, tapi hasil hari ini sudah membuktikan bahwa apa yang mereka dapatkan di pelatnas itu sudah membawa hasil. Semoga hasil ini akan berlanjut di SEA Games yang akan datang yang akan dilaksanakan tanggal 8 sampai 13 Mei. Dan kami juga mengharapkan dukungan serta doa dari insan golf di seluruh Tanah Air untuk kesuksesan mereka membawa pulang emas dari SEA Games nanti,” itulah ungkap Suharsono.
Sementara itu, head coach timnas golf Sea Games, Alga Topan, yang turut memantau selama dua hari terakhir di pekan ini merasa puas denga napa yang ditunjukkan oleh keenam atlet timnas golf yang akan membela Merah-Putih.
“Saat ini kita sedang berada di Gunung Geulis dalam rangka mengikuti latih tanding atau try-in pada event Indonesian Amateur Golf Open Tournament yang digagas oleh IAGC. Ajang ini sebagai latih tanding, dimana para atlet Pelatnas yang sudah terpilih untuk mengikuti SEA Games pada bulan Mei mendatang bertanding dengan para amatir nasional. Sehingga dengan event ini menunjukkan bahwa hasil-hasil selama training center yang dilakukan selama 3 minggu yang lalu bisa kita evaluasi. Dimana, mungkin, dengan hasil pada pekan ini tidak berarti ini menjadi sesuatu yang final. Tetapi ini menjadi bahan evaluasi kita dimana, mungkin, beberapa atlet sudah perform pada pekan ini, tetapi ada atlet lain juga, mungkin, yang belum bisa perform dengan performa yang terbaik,” begitulah ungkap Alga Topan kepada GolfJoy.
Makanya, tambah Alga Topan lebih lanjut, dengan event-event seperti ini Timnas golf bisa melakukan evaluasi dan juga bisa melakukan perbaikan-perbaikan dalam persiapan satu minggu menjelang keberangkatan kita ke Kamboja.
“Sehingga Tim Pelatih bisa melihat bagaimana kekurangan-kekurangan, serta hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Apakah dari sisi tekniknya, kemudian dari cara bermainnya, atau strateginya. Juga yang terpenting adalah dari sisi mentalnya. Hal-hal yang lainnya juga kita bisa monitoring dari sisi bagaimana performa aktif di lapangan saat mereka dalam posisi pressure, artinya dengan beberapa pertandingan atau beberapa hari ini kita bermain di Gunung Geulis sehingga Tim Pelatih bisa melihat untuk evaluasi kedepannya,” tandas Alga Topan.
Sukses untuk IAGC yang telah menggelar IAGOT Seri #3 Halal Bihalal, dan selamat kepada para juara. See next IAGOT!
IAGC IAGOT SERIES #3 HALAL BIHALAL 2023
MEN DIVISION
Champion Rayhan Abdul Latief (Pelatnas) Skor: 208 (68-70-70)
1st Runner Up Jonathan Xavier Hartono (Pelatnas) Skor: 211 (68-69-74)
2nd Runner Up Kenneth Henson Sutianto (New Kuta Golf) Skor: 220 (73-77-70)
3rd Runner Up Luke Evan Moore (Notorious) Skor: 220 (72-75-73)
4th Runner Up Jonathan Tanoto (JMC) Skor: (75-72-73)
LADIES DIVISION
Champion Holly Victoria Halim (Pelatnas) Skor: 215 (74-70-71)
1st Runner Up Sania Talita Wahyudi (PGI DKI Jakarta) Skor: 216 (74-70-72)
2nd Runner Up Bianca Naomi Laksono (PGI DKI Jakarta) Skor: 216 (71-69-76)
CONSOLATION MEN DIVISION
Champion Kim Hyun Jin (Korsel) Skor: 75
1st Runner Up Sania Talita Wahyudi (Thailand) Skor: 76
2nd Runner Up Bianca Naomi Laksono (JGC) Skor: 77
CONSOLATION LADIES DIVISION
Champion Richtier Joelle Hanslkie (PGI DKI Jakarta) Skor: 76
1st Runner Up Maureen Shavelle Yose (Kedaton GC) Skor: 77
2nd Runner Up Amanda Putri Sitohang (Bogor Raya GC) Skor: 81
(Tulisan & foto oleh Syam Al Aminy)
—Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!

