Tampil bersaing dan sangat confident sejak round #1 hingga round #3 final – akhirnya Jonathan Wijono keluar sebagai juara PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series melalui playoff versus Danny Masrin.
Play off terjadi karena pada detik-detik terakhir di round #3 final, Jowi, yang unggul satu stroke berhasil disamakan skornya oleh Danny yang, sejak round #2 memang “menguntit” ketat Pro asal Jawa Timur tersebut.
Sehingga, karena — baik Jowi maupun Danny di akhir persaingan round #3 sama-sama membukukan skor -7 — maka untuk menentukan siapa yang berhak merebut gelar The Champion PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series harus ditentukan melalui babak tanding-ulang atau playoff.
Dan, babak tanding ulang pun berlangsung ketat dan menegangkan. Pasalnya, jalannya persaingan di babak Play Off itu sendiri berlangsung selama empat kali. Masing-masing tiga kali di Hole 18 Par #5 dan satu kali di Hole 9 Par #4 Padang Golf Gading Raya & Klub yang terkenal sangat challenging tersebut.
Play off yang berlangsung di Hole 18 Par #5 tiga kali berturut-turut berakhir imbang, dan untuk menentukan siapa yang berhak merebut gelar juara dengan hadiah utama sebesar Rp 48 juta atau 16% dari total hadiah sebesar Rp 300 juta yang diperebutkan dalam event tersebut, pada Play Off keempat tempatnya dipindahkan ke Hole 9 Par #4.
“Kalau masih imbang juga, kita akan mengambil alternatif atau pilihan yang lain .. bisa melalui adu putting atau yang lainnya,” kata Avie K Utomo menjawab pertanyaan salah seorang penonton yang agaknya paham betul dengan hal-hal yang berkaitan dengan peraturan bermain golf terutama dan khususnya apabila terjadi playoff yang berulang tiga kali atau lebih.
Ternyata play off keempat yang dilaksanakan di Hole 9 Par #4 berakhir dengan kemenangan Jonathan Wijono, sehingga apa yang dikhawatirkan oleh beberapa orang penonton yang menyaksikan secara langsung round #3 final PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series, tidak terjadi.
MENGATUR TEMPO PERMAINAN
Diakui atau tidak, dalam beberapa hal Jowi memang termasuk salah satu Pro yang dapat mengatur tempo atau “irama” permainannya sejak round #1 hingga round #3.
Sehingga dia tetap tenang, tidak “grusa-grusu”, baik pada saat dia unggul dalam pengumpulan deposit skor minus maupun pada saat dia berada dalam tekanan atau under pressure dari kompetitornya.
Dengan kata lain, dia tetap dapat mengendalikan diri, sabar dan siap menerima kenyataan yang akan terjadi di hadapannya.
Hal tersebut tampak ketika dia melakoni babak tanding ulang atau Play Off — sejak start dilakukan di Hole 18 Par #5 tiga kali berturut-turut dan sekali terjadi di Hole 9 Par #4 yang menghantarkannya merebut gelar juara dalam event PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series.
Usai menerima Prize Money — dengan didampingi oleh Gaby sang istri dan Ibundanya — kepada Media GolfJoy Gabriel Jonathan Wijono nama lengkap Pro asal Surabaya yang biasa disapa dengan Jowi tersebut menyatakan sangat berterimakasih kepada Tuhan, Ibu dan istrinya yang sangat setia mendampingi selama event tersebut berlangsung.
Keberhasilan Jowi menjuarai PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series dengan total skor 208 (68-71-70) -7 adalah satu bukti bahwa dia telah menepati janjinya — sebagaimana yang dia sampaikan kepada Media GolfJoy pada round #1 dan round #2, di mana dia akan tetap mempertahankan tempo permainannya serta bermain se-“rapih” mungkin di round #3 final.
Hasilnya, selain menjadi juara, usaha yang dilakukannya juga menjadi sangat berharga bahkan sangat dramatis, karena dilakoni melalui babak Tanding Ulang atau Play Off sebanyak 4 kali!
Nuansa yang hampir sama seperti yang dirasakan Jowi, juga menyelimuti perasaan Luke Evan Moore yang dalam event tersebut berhasil merebut gelar juara sebagai Lowest Amateur dengan total skor 217 (75-71-71) +1.
Pegolf amatir asal Bali yang kini pindah domisili di Ibukota Republik Indonesia dan sekarang namanya tercatat sebagai pegolf dari Pengprov PGI DKI Jakarta tersebut, mengungkapkan bahwa dia bisa juga bersaing dengan Pro lokal yang berpengalaman.
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena saya bisa menjadi juara Lowest Amateur dalam turnamen kali ini ..,” sambil tersenyum.
Di akhir perbincangan, baik Jowi maupun Luke —- akrab disapa dengan sebutan Luki — siap untuk tampil bila PGA TI menggelar turnamen yang, pada 2023 ini mengawalinya dengan event bertajuk PGA TI – Indonesian Tourism Golf Pro Series.
—
Tulisan Toto Prawoto
Foto TP
Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
