Berbeda dengan Series #1 yang dilaksanakan selama dua hari pada 2 dan 3 Februari 2022 lalu di Emeralda Golf Club, di mana pada hari pertama para pemain harus menyelesaikan games mereka masing-masing sebanyak dua ronde (36 hole), Indonesia Elite Amateur Invitational Series #2 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut yakni pada 11 – 13 Februari 2022.
Dengan kata lain event tersebut berjalan normal: tiga rounde-tiga hari berturut-turut 54 hole sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk sebuah event prestasi tanpa.
Apalagi event elite amatir kali ini dijadikan sebagai ajang seleksi bagi 7 pegolf yang terpilih/lolos (terdiri dari 4 putra dan 3 putri) untuk tampil mewakili Indonesia di SEA Games yang akan berlangsung di Vietnam pada Mei 2022 mendatang.
Sehingga persaingan ketat untuk menjadi yang “terbaik” dalam event Elite Amateur kali ini sangat terasa bila dilihat dari skor yang mereka bukukan melalui Link GTScore.com www.gtscore.com sejak round #1 (Jumat, 11 Februari 2022) hingga round #3 (hari terakhir Minggu, 13 Februari 2022) — terutama dan khususnya skor yang dibukukan oleh 5 pegolf (Big Five), baik yang berkompetisi di Divisi Putra maupun Divisi Putri.
RANDY MEMIMPIN
Dengan total skor sebanyak 206 pukulan atau – 10, Randy Arbenata M Bintang, yang tahun lalu menjuarai Turnamen Intercollegeate di Pantai Indah Kapuk, berhasil menduduki ranking pertama Indonesia Elite Amateur Invitational Series #2.
Prestasi yang ditorehkan Randy tersebut tak ubahnya sebuah “lompatan” yang sangat jauh sekaligus “mengejutkan” bagi para pemerhati olahraga golf di negeri ini.
Pasalnya, Randy, yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa President University Lippo Cikarang tersebut, pada Indonesia Elite Amateur Invitational Series #1 pekan sebelumnya yang berlangsung di Emeralda penampilannya terkesan sangat menurun drastis.
Berbeda dengan Randy yang tampil mengejutkan, Naraaji Emerald Ramadhan Putra justru sebaliknya. Padahal pegolf andalan Indonesia di pelbagai event amatir level dunia tersebut, sempat memimpin di posisi teratas Indonesia Elite Amateur Invitational Series #2.
Namun, berkat keberhasilannya membukukan total skor sebanyak 209 pukulan atau – 7, Naraajie, seperti halnya saat dia tampil di Series #1, cukup konsisten berada di ranking kedua Big Five Indonesia Elite Amateur Invitational Series #2 Road To SEA Games yang berakhir pada Minggu (13 Februari 2022) kemarin.
Sedangkan Amadeus Christian Susanto yang membukukan total skor sebanyak 207 pukulan atau under 4 berada di posisi ranking ketiga Big Five Indonesia Elite Amateur Invitational.
DUA NAMA YANG SAMA
Yang menarik adalah pegolf yang (Ties) berada di posisi ranking 4 dan 5. Kedua pegolf tersebut sama-sama bernama Rayhan. Masing-masing Almay Rayhan Yaquta yang membukukan total skor 217 pukulan +1, dan Rayhan Abdul Latief juga dengan skor yang sama: 217 pukulan atau +1.
Menyimak total skor yang dibukukan oleh 5 pegolf (plus ties) di Divisi Putra tersebut di atas, pada Series #3 dan Series #4 posisi mereka masih belum aman seratus prosen.
Karena, lima pegolf lainnya yang bertanding Divisi Putra yang berada di nomor urut 6 hingga 10 seperti Jordan Indra Marcello (Ties) bersama Aldwin Kendarwan dengan total skor sama yakni 217 pukulan +3.
Disusul Jonathan Xavier Hartono dengan total skor 220 pukulan atau +4, kemudian diikuti oleh dua pegolf (Ties) dengan total skor sama yakni Almer Noreen Nurdaffa dan Nathan Christoper Widjaja masing-masing dengan total skor 221 pukulan atau 5 over, pada series #3 dan series #4 masih memiliki peluang untuk masuk ke dalam Big Five Divisi Putra Indonesia Elite Amateur Invitational yang sekaligus sebagai ajang seleksi Sea Games yang akan berlangsung di Vietnam pada Mei 2022 mendatang.
Seperti halnya Randy, hal yang sama juga dialami Rayi Geulis Zullandari pada Indonesia Elite Amateur Invitational Series #1 yang berlangsung di Emeralda pekan sebelumnya.
Rayi, yang tak lain adalah peraih gelar juara di ajang Kejurnas Golf Junior pada Januari 2022 lalu, performa permainannya di Indonesia Elite Amateur Invitational Series #1 benar-benar jauh dari yang diharapkan.
Namun, Rayi menampik anggapan bahwa “ketidak-normalan” permainannya disebabkan karena pada hari pertama dalam event IEAI Series #1 — seperti peserta lainnya — dia “wajib” bermain sebanyak dua ronde atau 36 hole, di mana menjelang permainan berakhir cuaca sontak berubah tidak kondusif di Emeralda Golf Club pada saat itu.
GAME PLANE
Bukan itu sebabnya, Om,” kata Rayi ketika Media GolfJoy menanyakan ketidak-beruntungannya dalam event IEAI Series #1 Road To SEA Games. “Semuanya disebabkan karena game plane-ku enggak berjalan normal seperti yang diharapkan,” tambahnya.
Terlepas dari masalah “handicap” yang dihadapi saat tampil di Series #1, yang jelas Rayi Geulis Yullandari berhasil merebut posisi ranking pertama dengan total skor 207 pukulan -9 di IEAI Series #2
Keberhasilan tersebut, “Karena game plane aku di Series #2 berjalan seperti yang aku harapkan, Om,” tukasnya. “Bahwa selama tiga hari berturut-berturut aku tidak di setiap hole bisa mencetak birdie, itu betul sekali,” lanjut Rayi.
Menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan adanya tekanan atau under pressure dari kompetitor terutama dan khususnya saat dia tampil di Series #1, dengan tegas Rayi Geulis Zullandari mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa ada tekanan atau pressure dari pairing groupnya.
FAVORIT
Pressure yang sesungguhnya ada di golf course itu sendiri .. Bukan dari rekan yang berada dalam satu pairing group bersamaku,” katanya. “Yang pasti .. jujur saja ya, Om. Golf course Gading Raya ini adalah lapangan favoritku .. Jadi, kalau aku main di sini dalam setiap event apa pun, aku enjoy banget. Karena, enjoy maka games plane aku bisa aku terapkan dengan baik dan benar .. hi hi hi,” tambah Rayi Geulis Zullandari.
Posisi ranking kedua Big Five Divisi Puteri IEAI Series #2 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club pada 11-13 Februari 2022 diduduki Holly Victoria Halim dengan total skor 213 pukulan -3.
Sedangkan posisi ranking 3 dan 4 (Ties) menjadi milik bersama Elaine Widjaja dan Rana Syarifa Mukawa, karena kedua pegolf putri ini masing-masing membukukan total skor sama yakni 217 +1.
Sementara di posisi ranking 5 Big Five Divisi Puteri, Natania Damarisa Rim “melenggang seorang diri” dengan total skor 221 pukulan +8.
Lalu, bagaimana lima pegolf puteri lainnya yang bersaing di Divisi Puteri Indonesia Elite Amateur Invitational Series #2 — seperti Reicherin Giftrudy Hanslkie (total skor 224 +8), Fausta Bianda (total skor 227 pukulan +11), Sania Talita Wahyudi (total skor 229 pukulan +13), Shaisa Ayesha (total skor 231 +15), dan Thea Jessica Tan (total skor 224 +18)?
DEMAM, BATUK & FLU
Mungkinkah kelima pegolf puteri tersebut di atas masih memiliki peluang untuk masuk ke dalam jajaran Big Five pada IEAI Series #3 dan Series #4 (Final)?
Berbagai kemungkinan masih bisa saja terjadi. Kenapa? Karena, kata para cerdik cendekia, tidak ada yang mustahil bagi setiap insan percaya yang tetap mau berusaha dalam keadaan sesulit apa pun …
Apalagi kalau pada IEAI Series #3 dan Series #4 (Final) Bianca Naomi Laksono bisa tampil kembali. Pasti persaingan akan bertambah ketat dan seru.
Seperti kita ketahui, Bianca Naomi Laksono, yang menduduki posisi ranking pertama dalam event Indonesia Elite Amateur Invitational Series #1, pada Series #2 Jumat (11 Februari 2022) – Minggu (13 Februari 2022) absen (WD) karena sedang dilanda sakit demam.
Dalam perbincangan bersama Media GolfJoy, Bianca, yang tak lain adalah juara Turnamen Intercollegeate 2021 lalu di Damai Indah Golf (PIK) Course, mengungkapkan selain demam dan batuk juga flu.
“Tapi, saya bersyukur, karena sakit saya berangsur-angsur sudah mulai pulih kembali,” katanya. “Mohon doanya, Om, biar saya bisa kembali tampil di Elite Amateur berikutnya,” tambah Bianca mengakhiri perbincangan singkatnya bersama Media GolfJoy.
Ok, Bianca. Segera kembali pulih dan sehat seperti sediakala. Tetap semangat dan salam olahraga!
(Tulisan Toto Prawoto. Foto dok. PBPGI)
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
