Foto SlideKomunitasLeaderboard

Rayhan Abdul Latief: Golf Bantu Cara Pikir & Disiplin

Pegolf kelahiran  29 November 2006 ini menyita perhatian para pembina golf terutama dari luar Jawa yang atlet binaan mereka tampil dalam 5th Olympic Jabar Amateur Open (OJAO Series #5) yang berlangsung di West Course Gunung Geulis Golf & Country Club par 72 pada 15-17 Juni 2021 lalu. Hal tersebut agaknya bisa dimaklumi – mengingat bahwa selama ini para pembina golf dari luar Jawa lebih familier dengan nama Almay Rayhan Yaquta (pegolf asal Jawa Timur) yang saat ini menetap di Jakarta.

Namun, terlepas dari masalah tersebut, yang jelas anak kedua dari dua bersaudara putera pasangan suami-isteri Hasanudin Abdul Latief dan Sunarni Darmorejo tersebut, tampil sangat konsisten sejak ronde pertama hingga ronde ketiga dalam Olympic Jabar Amateur Open Series #5, sehingga berhasil menduduki posisi Runner Up dengan total skor 215 di bawah Naraajie Emerald Ramadhan Putra – juara OJAO Series #5 dengan total skor 209.

Harus diakui bahwa OJAO Series #5 yang diikuti 17 Pengprov PGI dan 16 Pengkab/Pengkot PGI dari seluruh Indonesia serta klub-klub golf yang keanggotaannya telah terdaftar di Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) tersebut – memang “atmosfir”-nya berbeda sama sekali dengan OJAO Series #1,#2,#3 dan OJAO Series #4.

Itu semua disebabkan oleh Pandemi Covid–19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia sehingga para pegolf khususnya yang datang dari luar Jawa  – baik putera maupun puteri – penampilan mereka dalam OJAO Series #5 sangat tidak optimal, karena mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri. Dan, diakui atau tidak, para pegolf terutama di Jawa dan khususnya yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya, mereka memang jauh lebih beruntung dibandingkan dengan kompetitor mereka yang berasal dari luar Jawa. Salah satunya karena di Jabodetabek dan sekitarnya turnamen golf khususnya untuk pegolf junior memang tetap terselenggara secara rutin – terutama turnamen yang diselenggarakan oleh PCGC khususnya sebelum ada PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Menjawab pertanyaan tentang persiapan yang dilakukannya sebelum tampil dalam 5th Olympic Jabar Amateur Open, Rayhan Abdul Latief, dalam keterangan tertulisnya kepada GolfJoy mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan selama satu bulan. “Saya berlatih di Royal Driving Range. Kalau main golfnya, selain di Royal saya juga main di Emeralda, Suvarna dan BSD,” katanya. “Sedangkan Teaching Pro pertama yang melatih saya adalah Yahya Abidin,” tambah Rayhan yang saat ini masih duduk di bangku Kelas 1 SMA Negeri 08 Bekasi.

ORANGTUA SANGAT MENDUKUNG

Rayhan mengenal olahraga golf sejak masih berusia 8 tahun – melalui ayahnya. Dia mengaku bahwa olahraga golf tidak mengganggu pelajaran sekolah – baik ketika masih duduk di bangku SD Al Azhar 6 Jaka Permai Bekasi, SMP Islam Amanah Bangsa Bekasi maupun saat di SMA Negeri 08 Bekasi. “Justru golf sangat membantu cara berpikir dan disiplin,” katanya.

“Bagaimana dukungan Ayah dan Ibu?” tanya GolfJoy.

“Ayah dan Ibu sangat mendukung aktifitas saya di olahraga golf,” jawab Rayhan.

Sebagai pegolf, anak bungsu dari dua bersaudara ini sangat aktif mengikuti turnamen – baik di dalam maupun luar negeri. Turnamen yang diikutinya antara lain 1st at APJGA Asia Pasific di Thailand, dan merebut gelar juara. Lalu menduduki posisi kedua dalam turnamen True Vision yang juga berlangsung di Thailand, dan menduduki posisi kedua dalam Pondok Indah International Junior Tournament.

Tak hanya tampil bertanding di kawasan ASEAN seperti di Thailand, Malaysia dan juga di negeri sendiri, Rayhan pun pernah mengikuti turnamen golf junior yang berlangsung di Australia dan Amerika Serikat. “Dan, ke mana pun saya mengikuti turnamen khususnya yang berlangsung di luar negeri, kedua orangtua saya selalu mendampingi saya,” tegas Rayhan Abdul Latief.

“Pernah mengalami hambatan?”

“Sebelum 2019, ada,” sahutnya, cepat. “Yakni, kesulitan untuk minta izin ke sekolah, karena terlalu banyak kegiatan sekolah yang harus diikuti, dan setelah saya pindah sekolah saya kemudian mendapatkan dispensasi dari sekolah yang baru yang sangat fleksibel. Sampai sekarang,” tambah Rayhan Abdul Latief mengakhiri wawancara tertulisnya dengan GolfGolf.

Wawancara dengan Eddy Putra, Ketua Sub Badan Peraturan PB PGI, tentang Rayhan Abdul Latief:

RAYHAN TIDAK MUDAH TERTEKAN

Rayhan  ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia bahkan mungkin global.

Saya suka karena dia punya karakter yang kuat, percaya diri, tidak mudah tertekan, dan satu hal lagi dia sangat antusias mendalami Teknik-teknik dan pengetahuan akan golf. Terlihat kalau dia sangat menikmati olahraga ini.

Di usianya yang relative masih muda dia memiliki kelebihan dalam hal power. Pukulan sudah mjenyamai senior-senior lainnya. Untuk kelompok umurnya dia sudah tidak tertandingi.

Dan orangtuanya memahami kemampuan dan kelebihan ini. Oleh karena itu, jalan Rayhan menuju prestasi didukung oleh orangtuanya.

Saya pribadi sangat berharap Rayhan tetap focus sehingga prestasi demi prestasi bisa diraih di masa depan.

Demikian keterangan tertulis Eddy Putra kepada GolfJoy

(Tulisan Toto Prawoto – Foto TP dan Domumentasi)

                                                                 ————— o0o —————

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!

GolfJoy Cover

Related posts

Team Eighteen 18Birdies Unggul atas Team PGI DKI 9-5

Toto Prawoto

Feel & Kontrol Luar Biasa dengan Iron TC-7

Hasim

Golfer Thailand Memimpin, Pemain Indonesia Cetak Hole in One di Mandiri Pondok Indah International Junior Golf Championship

Hasim

Leave a Comment

nine − one =