Bintang yang sedang naik daun berusia 24 tahun, Viktor Hovland, tidak menyangka bisa menang pada hari Minggu (5/12) di Hero World Challenge.
Semua orang juga tidak menyangka.
Bahkan Viktor Hovland tidak berpikir itu realistis dia bisa bangkit dari ketinggalan enam pukulan di belakang Collin Morikawa, seorang bintang yang siap untuk mencapai No. 1 di dunia dengan kemenangan ini.
Sebaliknya, pegolf Norwegia itu melakukan hal yang tak terpikirkan di babak final di Albany yang mendebarkan.
Dia mendongak dari bunker sisi green di hole kesembilan dan melihat Morikawa terpuruk cepat dengan dua kali double bogey. Hovland memanfaatkan kesempatan itu dengan eagle berturut-turut dan menutup dengan sepasang bogey untuk 6-under 66 dan kemenangan satu pukulan.
“Saya tidak berpikir kemenangan akan sangat mungkin terjadi,” kata Hovland. “Tapi saya tahu lapangan ini rumit. Anda bisa membuat birdie, tapi mudah untuk membuat bogey dan double. Jika saya menempatkan skor bagus di sana, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”
Hampir semuanya melakukan hal sama.
Di hole yang sama Hovland melakukan pukulan bunker untuk eagle, Sam Burns berubah dari posisi berbagi pimpinan menjadi triple bogey ketika butuh lima pukulan untuk masuk dari jarak 15 yard. Jordan Spieth dan Henrik Stenson dihukum dua pukulan karena melepaskan pukulan dari tee ke-17 saat bermain di hole kesembilan. Scottie Scheffler tertinggal tujuh pukulan, membuat triple bogey pada hole keempatnya dan masih nyaris menang.
Kejutan terbesar adalah Morikawa — teman sekamar Hovland selama seminggu di Albany — yang memimpin lima pukulan ke babak final dan bahkan bukan faktor serius selama satu jam terakhir. Dua double bogey dan 41 di sembilan hole depan membawanya ke skor akhir 76.
“Sedikit sedih melihat dia tidak bermain sebaik mungkin hari ini,” kata Hovland. “Dia pemain hebat dan saya berharap dia bisa lolos dengan kemenangan. Tapi terkadang olahraga ini tidak semudah itu dan saya yakin dia akan kembali lebih kuat.”
Morikawa, juara British Open dan orang Amerika pertama yang menjadi No. 1 di European Tour dan baru bertunangan pada Selasa, tampaknya akan meraih kemenangan keempat tahun ini di Bahama.
Sebuah kemenangan akan membuatnya menjadi pemain ke-25 yang mencapai No 1 dunia sejak peringkat dimulai pada 1986. Posisi itu masih menjadi milik juara US Open Jon Rahm, yang tidak bermain minggu ini.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
