FeaturedTour News

Hailey Davidson Coba Jadi Wanita Transgender Pertama Lolos ke LPGA

Minggu ini Hailey Davidson, 28, menjadi wanita transgender kedua yang tampil di tahap pertama LPGA Q-School. Yang pertama, Bobbi Lancaster, adalah seorang dokter berusia 63 tahun dari Arizona yang memperoleh status Symetra Tour pada 2013, tetapi akhirnya menghabiskan waktunya berkeliling negara sebagai advokat hak asasi manusia.

Sekarang Davidson, yang memperoleh beasiswa untuk bermain di tim putra di Wilmington University, sekolah Divisi II NCAA di Delaware, sebelum pindah ke tim putra di Christopher Newport, sekolah Divisi III NCAA di Virginia, memulai perjalanannya untuk mencoba menjadi pemain transgender pertama yang mendapatkan status di LPGA.

Davidson mulai menjalani perawatan hormon pada 24 September 2015, tanggal yang ditato di lengan kanannya. Pada bulan Januari, ia menjalani operasi penggantian kelamin, prosedur enam jam yang diwajibkan berdasarkan Kebijakan Gender LPGA.

Pada 13 Mei, Davidson memenangkan gelar profesional pertamanya di tur NWGA (Asosiasi Golf Wanita Nasional), mengalahkan beberapa pemain LPGA termasuk Paula Creamer dan Perrine Delacour. Dia diyakini sebagai wanita trans pertama yang memenangkan turnamen profesional di AS dan sekarang memiliki tiga gelar.

Pada tanggal 8 Juni, Davidson menerima konfirmasi dari LPGA bahwa dia memenuhi syarat untuk bersaing di Q-School LPGA Tour, setelah memenuhi kriteria tur setidaknya satu tahun terapi hormonal dan operasi penggantian kelamin. Acara 72 hole, yang diadakan di Mission Hills Country Club di Rancho Mirage, California, sedang dipentaskan pada 19-22 Agustus dan minimal 95 pemain berikut yang seri akan maju ke Tahap II dari 339 pemain.

Davidson tahu bahwa kesuksesan apa pun yang mungkin dia nikmati di LPGA akan dipenuhi dengan kontroversi. Pencariannya datang pada saat undang-undang anti-transgender disahkan dan diperdebatkan di seluruh Amerika Serikat.

“Saya kira itu yang paling membuat saya frustrasi,” katanya. “Jika saya bermain buruk, maka orang akan merasa dibenarkan – ‘Yah, dia bermain buruk dan tidak cukup baik.’ – Jika saya melakukan sesuatu yang baik, itu bukan karena fakta bahwa saya menempatkan seluruh hidup saya ke dalamnya. ini … itu karena saya trans.”

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!

GolfJoy Cover

Related posts

Replika Putter Tiger Woods Tembus Rekor di Pelelangan

Hasim

Tiger Woods Jadi Salah Satu Finalis World Golf Hall of Fame

Hasim

Porsche European Open: Pegolf Tuan Rumah Jaga Peluang

Tiara

Leave a Comment

sixteen + 20 =