FeaturedTour News

Hole-in-one dan 61 Warnai Hari Ketiga di WGC Mexico

Hari ketiga Kejuaraan Golf Dunia (WGC) Mexico Championship berlangsung meriah. (Dua) Hole-in-one, skor rendah, hingga panggung final siap disajikan di Chapultepec Golf Club, Minggu (23/2) hari ini.

Dari peringkat teratas bernilai 15-under, 198, Justin Thomas memiliki start yang lambat dengan bogey di hole pertama karena pukulan tee yang buruk. Belajar dari kesalahannya, Thomas segera menghasilkan back-to-back birdie di hole 2-3 dan tak menemukan kesulitan berarti di hole 6 par-5. Berpindah ke sembilan hole belakang, sepasang birdie kembali dibuatnya di hole 10-11 untuk menyamai Reed yang memuncaki klasemen.

Pertarungan berlangsung sengit saat keduanya membuat birdie di 14-15 dari jarak yang tidak terlalu jauh. Di hole 17, Thomas berhasil melepas bayang-bayang Reed saat birdie put 14 kaki tak dapat dibalas Reed. Sayangnya, unggul dua tembakan harus terpangkas karena bogeynya di hole 18. Untungnya, Reed juga bogey.

“Saya harus memerhatikan kenapa suatu bogey bisa terjadi. Tidak boleh ada kesalahan seperti itu karena saya ingin menang gelar kedua WGC saya,” kata Thomas, peraih WGC Invitational 2018.

Dengan skor 67 seperti Reed, Erik van Rooyen akan bergabung di flight terakhir putaran final untuk memperjuangkan mimpinya meraih WGC pertama. Saat merayakan ulang tahun ke-30 hari kedua lalu, ia menghasilkan rekor lapangan 62 sebelum dipatahkan Jon Rahm.

Spaniard Rahm yang mencetak satu bogey dan 7 par, tampil bak panakluk lapangan di ketinggian 2.400 dari permukaan laut dengan 9 birdie dan hole-in-one. Di hole 17, pukulannya mendarat mulus ke pin untuk mencatatkan skor terendah di kariernya, rekor lapangan, dan menyamai rekor Kejuaraan Golf Dunia. Rahm melanjutkan ace yang lebih dulu dibuat Chez Reavie di hole ketiga hari itu.

Persaingan final akan terasa sangat sengit, utamanya Rahm yang memerlukan bumbu keberuntungan. Dari T.4 bersama Rory McIlroy dan Bryson DeChambeau, ketiganya terpaut 4 tembakan dan Rahm dapat memenuhi harapan pemenang Spanyol pertama di WGC. Mungkin juga, ia akan mengkudeta No.1 dunia jika Rory tidak mampu naik ke peringkat tiga di saat dirinya juara.

(Sumber: PGA Tour, Foto: WGCMexico)

Related posts

Paul Casey Klaim Gelar Porsche European Open

Hasim

US Open Akan Digelar Tanpa Penonton karena Pandemi

Hasim

Simone APAC Cup senilai Rp11,25 Miliar Bergulir Kembali

Hasim

Leave a Comment

12 + 3 =