Indonesia mengukir sejarah di kejuaraan World Amateur Golfers Championship (WAGC) World Final setelah salah seorang anggota tim, I Nyoman “Alit” Jiwandana, berhasil menempati posisi runner up di Flight A (HC 0-5) dengan skor net selama empat putaran 70-73-70-75 (288). Skor ini sama dengan yang dicapai juara di flight tersebut, Mohd. Firdaus bin Ahmad dari Malaysia, tapi Alit kalah di perhitungan count back.
“Terima kasih WAGC Malaysia 2022 untuk pengalaman yang menakjubkan! Finis tempat kedua dan membawa pulang trofi,” kata Alit.
“Hari terakhir (18/11) main di Garden Course Glenmarie Golf yang kondisinya cakep bangeeet. Kayanya ini lapangan favorit gue selama main di WAGC! Rumputnya dari tee ke green persis di BSD, jadi nggak terlalu susah adjustment-nya walaupun belum sempat practice round. Main gross 72 nett 70,” tambahnya.
Alit menyarankan para pegolf Indonesia untuk ikut WAGC.
“Kalau ada turnamen yang ada logo WAGC-nya, kalian harus ikut! Siapa tahu kalian yang menang dan mendapatkan tiket ke WAGC tahun depan. Ini bukan hanya sekedar turnamen golf antar negara, ini seperti festival kenegaraan yang seru dan memorable banget,” tambah punggawa @maingolfyuk! ini.
Ini merupakan hasil terbaik yang dibuat pemain Indonesia di nomor individual dalam keikutsertaan di WAGC.
Tim WAGC Indonesia pernah mencapai runner up nomor beregu pada World Final tahun 2017.
Adapun kali ini secara team, Indonesia mencapai 7 besar setelah mencetak skor net kumulatif selama empat putaran 311-298-307-301 (1,217).
Country Director WAGC Indonesia Joyada Siallagan menyatakan rasa bangganya kepada seluruh tim atas prestasi ini.
“Saya sangat bangga kepada seluruh tim kita, terutama buat Alit, yang berhasil mencapai runner up individual di flight A handicap 0-5,” kata Joyada yang juga CEO Ironcard.
“Saya sebagai Country Director mengajak seluruh golfer Indonesia untuk mengikuti semua kualifikasi WAGC Road to Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dan saya juga mengajak para stakeholder golf Indonesia dan juga government untuk mendukung duta-duta golfer kita, dalam mengharumkan Merah Putih,” tambah pendiri SJS Foundation ini.
Joyada berharap akan banyak babak kualifikasi WAGC yang akan dilakukan oleh Ironcard dan GolfJoy,
“Saya harap pegolf yang kita kirimkan adalah benar-benar yang qualified, tentu dengan nilai sportivitas dan integritas yang diutamakan. Makanya, ke depan semua turnamen akan kita adjust dan terapkan HC system.”
Country Director mengakui hasil runner-uo ini sesuai target.
“Kami memang menargetkan ada yang mencapai runner-up. Sejak Covid melanda semua negara, persiapan dan latihan kita kurang maksimum. Meski demikian untuk tahun depan, para founder WAGC akan mengevaluasi semua kekurangan team dan persiapan kita, yang pasti saya sebagai Country Director akan mempersiapkan lebih baik lagi, demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya.
Total 452 orang dari puluhan negara mengikuti WAGC World Final 2022.
World Final WAGC/WAGI yang berlangsung pada 12-19 November ini dimainkan secara simultan di empat lapangan golf yang berbeda, yakni Kelab Rahman Putra Malaysia, Glenmarie Golf & Country Club, Kota Permai Golf & Country Club, dan Kuala Lumpur Golf & Country Club.
Tim dibagi dalam kelompok warna berdasarkan urutan lapangan yang dimainkan.
Tim Indonesia
Merah:
Doddy Sutanto
I Nyoman Jiwandana
Biru:
Salmon Titus Agung
Yoche Helfi Syamsudin
Hijau:
Banteng Eko Purnomo
Baromeus Gosal
Hans Brekelmans
Herry Safarry
Khairiansyah Salman
Kuning:
Antonius Bangun
Fatahangi Daeng
Joyada Siallagan
Mansyur Tampubolon
—Media menjadi wadah efektif untuk exposure sponsor turnamen Anda ke audiens. Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di turnamen Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!