Setelah bermain sangat konsisten sejak round #1 hingga round #3 final, dua pegolf masing-masing Jordan Indra Marcello (Ciputra Golf Club – Surabaya) dan Elaine Widjaja (Pengprov PGI Jawa Tengah) akhirnya berhasil meraih gelar juara dalam Kejuaraan Nasional Golf Junior 2023 yang berlangsung di Gading Raya Golf Club dan berakhir pada Kamis (12 Januari 2023) kemarin.
Jordan yang berkompetisi di B Boys Division mencetak Lowest Gross 217 (71-72-70) -3, sedangkan Elain yang berkompetisi di A Girls Division mencetak Lowest Gross 207 (72-69-66) -9.
Dalam keterangannya kepada Media GolfJoy, baik Jordan maupun Elaine, mengungkapkan bahwa sejak round #1 hingga round #3 mereka bermain lepas serta tetap mempertahankan game plan mereka masing-masing, sehingga mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan under pressure yang dilakukan oleh kompetitor mereka di pairing group mereka masing-masing.
“Olahraga golf itu olahraga mental. Kalau kita memiliki mental yang kuat, pressure seperti apa pun yang dilakukan oleh pesaing kita, kita tidak akan terpengaruh,” kata Elaine Widjaja yang mohon ijin terlebih dahulu kepada reporter Media GolfJoy karena dalam menjawab pertanyaan dia menggunakan bahasa Indonesia campur Inggris. “Yang pasti, saya tidak pernah mengingat-ingat kesalahan yang saya lakukan sejak round #1 sampai di round final di setiap event yang saya ikuti di luar dan di dalam negeri termasuk di Kejurnas Golf Junior kali ini,” tambahnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Jordan Indra Marcello. “Setiap pemain golf tentu sering membuat kesalahan teknik selama permainan berlangsung .. Saya enggak tau gimana orang lain menyikapi kesalahannya .. Tapi, yang saya lakukan justru saya segera cepat-cepat memperbaiki atau me-recovery permainan saya di hole-hole selanjutnya,” kata Jojo, sapaan akrabnya, dengan logat Jawa Timuran. “Dan, saya enggak pernah mengingat terus kesalahan yang telah dilakukan selama permainan berlangsung,” tambah Jojo, menegaskan.
BANYAK YANG UNDER
Sejak beberapa tahun belakangan ini pegolf junior yang bermain under memang semakin banyak jumlahnya. Ini semua berkat adanya para orangtua yang peduli terhadap pembinaan dan peningkatan prestasi putra-putri mereka.
Dan, itu semua setelah para orangtua yang peduli tersebut berhimpun dalam satu wadah atau komunitas seperti IJG, PAGI, PCGC, IAGC dan lain-lain, sehingga kompetisi golf junior tidak hanya semata-mata bergantung kepada agenda PB PGI, PENGPROV, PENGKAB/PENGKOT PGI di seluruh Indonesia.
“Mas, aku seneng banget karena sekarang banyak junior yang bermain under,” kata Hardi Hartoko (asli Malang) — pendiri Indonesia Junior Golf (IJG) — yang khusus datang dari Boyolali (tempat dia berbisnis), Jawa Tengah, untuk menyaksikan secara langsung Kejurnas Golf Junior 2023, menggunakan bahasa Jawa logat Jawa Timuran
Ungkapan perasaan yang sama juga disampaikan oleh Alga Topan — Ketua Sub Bidang High Performance Binpres PB PGI. “Hal tersebut terjadi karena kompetisi junior golf berjalan dengan baik dan benar,” katanya.
“Betul,” kata Coach Alga lebih lanjut, “olahraga apa pun namanya kalau stagnan kompetisinya pasti enggak akan melahirkan atlet berprestasi, Om.”
Terlepas dari masalah tersebut, yang jelas pada Kejurnas Golf Junior kali ini pun tak hanya diikuti oleh pegolf junior yang berasal dari Jabodetabek, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur; Akan tetapi diikuti juga oleh pegolf junior asal Aceh, Sumatera Utara, Riau, Palembang, Sumatera Barat, Lampung, Bali dan Papua.
TERBANYAK – MERATA
Provinsi Bali bahkan dalam kejurnas kali ini mengikut-sertakan pegolf junior putra-putri sebanyak 15 atlet — suatu jumlah terbanyak dalam sejarah sejak PB PGI dipimpin oleh Sudomo (Pangkopkamtib era Orde Baru) hingga Murdaya Po!
Keikut-sertaan pegolf junior asal daerah yang jumlahnya signifikan dan diperkirakan cenderung terus meningkat di tahun-tahun mendatang tersebut, sangat diapresiasi oleh owner sekaligus pendiri SJS Group, Joyada Siallagan.
Bung Joy — sapaan akrabnya yang juga dikenal sebagai lawyer — berharap agar para stake holder pergolfan nasional terus meningkatkan pembinaan dan prestasi di kalangan junior di daerah mereka masing-masing.
“Dengan demikian, selain akan terjadi pemerataan, lambat atau cepat akan muncul junior-junior dari seluruh Indonesia yang kelak akan tampil mewakili Indonesia di kancah persaingan golf, baik di tingkat regional maupun internasional,” tegas Bung Joy yang memang dikenal sebagai figur sangat peduli dalam hal mensupport atlet golf junior melalui salah satu core business yang dikelolanya di bidang kartu members Iron Card, mengakhiri obrolan singkatnya bersama Media Golf.
—
Tulisan Toto Prawoto
Foto SA, HS & TP
Media menjadi wadah efektif untuk exposure sponsor turnamen Anda ke audiens. Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di turnamen Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
