Foto SlideKomunitas

Regenerasi Pegolf di Pengprov PGI Bali

Dalam setiap turnamen golf, baik turnamen golf amatir maupun profesional berskala nasional, nama Ida Ayu Indira Melati Putri (akrab disapa dengan panggilan Mela) dan Ian Andrew (biasa dipanggil dengan sebutan Ian), selalu menyita perhatian para pemangku kepentigan olahraga golf di negeri ini.

Bahkan ada yang secara bergurau mempertanyakan apakah di Bali tidak ada pegolf lain selain Mela dan Ian? Lalu, bagaimana sistem pembinaan yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan di Bali terhadap atlet golfnya?

Ketika hal tersebut GolfJoy tanyakan langsung kepada Jurry Soeryo Wiharko — orang Surakarta (Sala), Jawa Tengah yang telah lama menjadi warga Pulau Dewata, dan di kepengurusan Pengprov PGI Bali duduk sebagai Ketua Bidang Pembinaan Junior — pak Jurry, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa pembinaan golf di Bali tidak jalan sendiri-sendiri tapi dilakukan bersama-sama oleh para stakeholders – baik itu orangtua, sekolah, pelatih, pengprov dan pengelola lapangan golf.

Lebih jauh Jurry Soeryo Wiharko mengatakan bahwa para stakeholders sesuai dengan bidang mereka masing-masing memberikan support dan kemudahan bagi junior berlatih. Dan, keteraturan serta kesinambungan dalam melakukan turnamen yang diselenggarakan Pengprov PGI Bali memberikan ruang kompetisi yang sangat positif bagi para junior dan amatir.

Seperti diketahui, support yang diberikan oleh pengelola lapangan golf di Bali adalah, berupa harga green fee yang sangat terjangkau bagi para junior dan amatir Pengprov PGI Bali.

Selain harga green fee yang terjangkau, pengelola golf course di Bali juga memberikan kesempatan berlatih tanpa batasan hari ataupun waktu berlatih serta memberikan dukungan dalam melaksanakan kegiatan turnamen golf maupun pelatihan-pelatihan pendukung lainnya.

Hal yang sama juga dilakukan  pengelola driving range. Mereka memberikan harga yang terjangkau bagi para junior dan amatir. Para pegolf di Bali baik junior maupun amatir pun tak perlu repot mencatat rekaman data statistik dari hasil permainan maupun latihan yang mereka lakukan.

Karena, sebagaimana keterangan tertulis yang disampaikan Jurry Soeryo Wiharko kepada GolfJoy, Smash Factor Golf Simulator memberikan dukungan berupa data digital yang mudah diakses oleh para pegolf junior dan amatir di lingkungan Pengprov PGI Bali, “Dengan harga yang sangat terjangkau,” tukas Jurry, menegaskan.

“Bahkan vendor peralatan golf di Bali seperti Ruci Golf pun selalu memberikan dukungan dalam bentuk kemudahan peratan pelatihan kepada mereka,” tambahnya.

Yang menarik dan perlu dicatat, para pegolf junior dan anatir di Bali tidak perlu memikirkan tentang pelajaran sekolah mereka terutama saat mereka tampil mewakili daerah mereka dalam ajang turnamen golf baik yang berkala nasional, regional maupun internasional.

“Karena pihak sekolah di mana para pegolf junior dan amatir tersebut tercatat sebagai murid pun membantu memberikan ijin dan memberikan dukungan penuh kepada mereka dalam mengasah bakat mereka di olahraga golf,” kata Jurry Soeryo Wiharko.

Saat ini ada sekitar 30 – 35 junior yang aktif di bawah pembinaan Pengprov PGI Bali, dan pembinaan yang diberikan termasuk mengirimkan para junior dan amatir ke luar kota untuk mengikuti turnamen.

Dukungan yang diberikan Pengprov PGI Bali dan sponsorship khusus hanya pada saat junior dan amatir mengikuti turnamen-turnamen yang memiliki kualifikasi tertentu yakni untuk peningkatan prestasi — sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Pengprov PGI Bali.

“Saat ini kami sedang melakukan regenerasi kepada para junior yang tak sebatas kepada junior putri saja, akan tetapi ada juga junior putra yang dilatih secara konsisten oleh Ida Ayu Indira Melati Putri untuk menjadi The Nex Mela dan Ian Andrew,” tutur Jurry Soeryo Wiharko dalam keterangan tertulis kepada GolfJoy.

Jurry menambahkan bahwa saat ini ada 1 (satu) junior putri yang dilatih langsung oleh para seniornya untuk mendampingi Mela – dalam setiap event berskala nasional, regional dan internasional.

Para pegolf junior tersebut ada  yang menyandang Handicap 03 – 10, dan mereka pada 15 – 17 Juni 2021 lalu tampil di OJAO Series #5 yang berlangsung di West Course Gunung Geulis Golf Country Club, mendampingi Mela dan Luke Moore

Mereka adalah Kennet Henson Sutanto berusia 13 tahun dengan handicap 03, Nathan Pangestu berusia 14 tahun dengan handicap 08 dan Abigail Rhea (Putri) berusia 10 tahun yang berhandicap 11.

(Tulisan Toto Prawoto. Foto Dokumentasi Pengprov PGI Bali)

DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!

GolfJoy Cover

Related posts

Ladies Golfer Pangkalan Jati Mainkan Monthly Medal

Toto Prawoto

Mercedes-Benz Indonesia Luncurkan New A-Class Sedan & New GLA

Syam

GolfJoy-IronCard Hadirkan Turnamen Awal 2024 yang Seru di Bogor Raya

Hasim

Leave a Comment

16 + 10 =