Pegolf junior yang sering tampil berkompetisi baik di dalam maupun luar negeri — utamanya dalam event PCGC Series yang berlangsung di Tanah Air, Galih Ananta Wiratno pada hari pertama Selasa (29 Agustus 2023) kemarin, untuk sementara memimpin Indonesia Tourism Golf Pro Series #12 dengan skor -2.
Galih dibayang-bayangi oleh Jamel Ondo dan Mohamad Seandy Alfaraby (Ties) masing-masing dengan skor -1 serta Asep Saefulloh yang bermain even Par.
Terlepas dari masalah bahwa pada ITGPS #12 yang berlangsung di Jakarta Golf Club Rawamangun pada 29 hingga 31 Agustus 2023 Top Player seperti Jonathan Wijono, Kevin C Akbar dan Naraajie tidak tampil (karena mereka sedang mengikuti event Asian Development Tour – ADT – di Vietnam), yang jelas keberhasilan Galih kali ini karena dia melakukan practice round di JGC Rawamangun selama seminggu (sebelum ITGPS #12 digelar) terus menerus.
“Setiap pulang sekolah saya practice round dari hole 1 sampai hole 9 pada hari pertama. Besok hal yang sama saya lakukan lagi. Dimulai dari hole 10 sampai hole 18,” ungkap Galih saat menyinggung keberhasilannya untuk sementara dalam Indonesia Tourism Golf Pro Series #2.
Seperti diketahui event Indonesia Tourism Golf Pro Series #12 tersebut diselenggarakan oleh PGA Tour Of Indonesia yang didukung PT Indonusa Jasa Pratama, Anargya Aset Manajemen sebagai sponsor serta didukung oleh Telkomsel, Dutamas Abadi Investama dan Zach Golf Academy.
Menjawab pertanyaan tentang siapa yang mendampingnya selama pratice round, Galih mengungkapkan bahwa yang mendampingi dia practice round adalah ayah dan ibunya.
“Bapak dan Ibu setia sekali mendampingi saya practice round. Bukan kebetulan saya sekolah pagi. Jadi, setiap siang sampai sore, saya dan bapak serta ibu saya ada di JGC,” kata Galih.
Lebih jauh Galih mengungkapkan bahwa salah satu yang membuat game plan dia berjalan normal seperti yang diharapkan, karena dia melakukan practice round lebih lama dibandingkan peserta lainnya yang tampil bersaing di ITGPS #12.
Sehingga, dia dapat menahan diri saat akan tee off dan menyusuri fairway serta putting-nya, “Karena, pada musim kemarau seperti sekarang ini tanah di fairway dan di green keras sekali .. Kalau tidak hati-hati bola yang kita pukul sering meleset dari titik pertama jatuhnya bola,” sela Galih Ananta Wiratno serius.
Hal yang sama juga diakui oleh Seandy Alfaraby. “Bener, Om, green-nya licin banget .. Bola yang saya pukul waktu di fairway sasarannya sering meleset,” ujar adik terkecil coach Alga ini sambil geleng-geleng kepala, dan secara jujur pula Seandy mengungkapkan bahwa sebelum tampil di ITGPS #12 dia sama sekali tidak memanfaat waktu untuk practice round di JGC Rawamangun sebelum event tersebut berlangsung.
“Hancur .. hancur .. hancurrr ..!!” seru Syukrizal saat Media GolfJoy menanyakan pola permainan yang dia terapkan. “Hari ini saya bermain over tiga, Om,” sambil terus berlalu menuju restaurant.
Tak hanya Syukrizal, beberapa pemain yang biasanya pada hari pertama mencetak skor under atau paling tidak par — seperti Benny Kasiadi, Rory Hie, Danny Marin dan beberapa pemain lainnya — pun mengalami ke-“hancur”-an meski skor plus mereka masih lebih baik yakni 2 over daripada Syukrizal yang pada hari pertama, Rabu (29 Agustus 2023) kemarin mencetak skor 3 over.
Ketika Media GolfJoy menanyakan tentang target kepada tiga pegolf yang telah menorehkan skor ber-angka merah seperti Galih -2 dan Jamel serta Seandy masing-masing -1 pada hari pertama kemarin, mereka berjanji akan berusaha untuk me-recovery permainan mereka di hari pertama kemarin dengan harapan pada hari ini, Rabu (30 Agustus 2023) mereka akan menuai hasil yang lebih positif lagi dengan menambah skor under — berapa pun jumlahnya.
Sedangkan beberapa pemain yang mengalami ke-“hancur”-an terutama dan khususnya Syukrizal, hanya berkata singkat:
“Kita lihat saja besok, Om.”
—
Tulisan dan foto Toto Prawoto
—Hubungi golfjoy@yahoo.com untuk peliputan GolfJoy di event Anda.
DOWNLOAD E-MAGZ GOLFJOY TERBARU GRATIS!
